Medan, IDN Times - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyebut 18 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pada Rabu (13/11) sudah berbaiat langsung kepada ISIS.

Agus menjelaskan, pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sudah meninggal dunia dan diganti pemimpin baru. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Medan mungkin bagian upaya untuk menunjukkan eksistensi bahwa mereka ada.

"Ya, kalau menurut saya Indonesia dan Sumatera Utara inikan milik kita. Kalau kampung kita jangan diganggu sendirilah," kata Agus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan di Jalan KH Wahid Hasyim Medan Baru, Sabtu (16/11).

Menanggapi hal itu, Agus mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara aktivitas bisa berjalan normal. Agus kembali menegaskan, bahwa tiga terduga pelaku yang ditangkap di Hamparan Perak adalah perakit bom yang diledakkan di Polrestabes Medan.

"Iya, yang dua meninggal dunia itu adalah perakitnya," ungkap Agus.

Ketika ditanyai peran dari masing-masing ke 18 tersangka, Agus mengatakan, mereka ini saling membantu satu sama lainnya. Kata Agus, hanya butuh satu atau dua hari orang bisa menjadi pengantin (aktor peledakan bom bunuh diri).

"Artinya waspadalah," ujar Agus.

Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melawan aksi teror tersebut. Kalau ada kelompok-kelompok yang merasa ekslusif, tidak mau bersosialisasi. Kemudian hal yang berkaitan dengan negara dia selalu mempertentangkan, menyebar berita-berita tidak benar agar disampaikan kepada aparat dan pemerintahan setempat.

"Kita harus mengantisipasinya, siapapun bisa jadi korban dan di manapun mereka bisa melakukan aksinya. Jadi intinya, kita akan terus lakukan upaya pengejaran terhadap jaringan kelompok ini dengan harapan kita memberikan rasa aman kepada masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Kapolda: Sudah 18 Orang Jadi Tersangka Kasus Bom di Polrestabes Medan