Bupati Tapteng: Pakai & Edarkan Narkoba, Siap-siap Diusir dari Kampung

Minta tiap desa buat sanksi sosialnya sendiri

Tapanuli Tengah, IDN Times - Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengimbau agar masyarakat aktif memerangi narkoba. Dia juga ingin agar dakwah-dakwah agama ikut bersuara menghempang peredaran buruk narkoba.

Sebab, saat ini narkoba menyasar semua elemen, mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan di kalangan para pemuka agama.

"Semua harus bersuara, masjid harus bersuara, gereja harus bersuara," kata Bakhtiar saat menerima audiensi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPKRMI) Tapanuli Tengah, Senin (14/10).

"Kita harus kuat dan istiqamah, teruslah berdakwah bagi BKPRMI, mari berbagi tugas, karena sekarang enggak ada yang gak mungkin, ada juga yang ustaz (pemuka agama-red) anaknya narkoba," kata Bakhtiar.

Bakhtiar juga mengaku keprihatinan atas kondisi bangsa, terutama di Tapanuli Tengah akibat narkoba. Menurutnya, peredaran narkoba berkontribusi menyebabkan memburuknya perekonomian.

"Narkoba jadi musuh berat. Bayangkan kalau ada 10 ribu orang kena narkoba, berapa uang yang habis? Bisa Rp1 miliar satu hari dan Rp30 miliar sebulan dan dalam setahun Rp360 miliar," kata Bakhtiar.

1. Akan dibuat peraturan desa untuk usir pengguna Narkoba

Bupati Tapteng: Pakai & Edarkan Narkoba, Siap-siap Diusir dari KampungIDN Times/Hendra Simanjuntak

Bakhtiar mengungkapkan dirinya telah menginstruksikan agar seluruh desa dan kelurahan di Tapanuli Tengah memusyawarahkan aturan di wilayah masing-masing. Menurutnya aturan itu menekankan pengusiran terhadap para pengguna narkoba, dan akan berlaku sejak 1 Januari 2020 nanti.

"Siapa ketahuan narkoba diusir dari kampungnya selama 15 tahun. Dan kalau dia bandar tak boleh lagi kembali ke kampungnya. Hukum sosial harus berlaku, karena saat dia di penjara? Dia jadi bandar dan jadi bos narkoba, jadi harus ada sanksi sosial," tegas Bakhtiar.

Dia juga mendorong BKPRMI dan elemen masyarakat terlibat aktif memberantas narkoba dan perjudian. Jika menemukan, Bupati meminta diinformasikan agar ditutup.

"Kalau ada jackpot, tangkap, kalau ada yang melawan, berhadapan dengan saya," tukas Bakhtiar.

Baca Juga: Bawa 25 Kg Ganja Kering, Polisi Ringkus Warga Aceh dan Palembang

2. Ketegasan dalam pemberantasan narkoba di Tapteng mendapat banyak tantangan

Bupati Tapteng: Pakai & Edarkan Narkoba, Siap-siap Diusir dari KampungIDN Times/Hendra Simanjuntak

Bakhtiar mengaku, ketegasannya soal Narkoba mendapat banyak tantangan. Banyak kritik terhadap dirinya karena ikut mengurusi barang haram itu.

"Tekanan banyak, tapi ini konsekwensi dan saya tidak takut. Karena semua sudah disasar narkoba, PNS bisa saja kena, dan polisi juga bisa kena. Ada pula bilang kenapa Bupati urusi narkoba? Ini aneh, karena soal narkoba yang sudah sangat merusak ini, semua harus campur tangan," beber Bakhtiar.

Mantan ketua DPRD Tapteng ini juga menyinggung soal perjudian dan warung remang-remang yang harus jadi musuh bersama di daerah itu. Menurut dia, perjudian juga berperan besar merusak ekonomi masyarakat.

"Sampai kapan kita diam? narkoba dan judi menyedot uang-uang rakyat, pegawai negeri, nelayan, tukang becak, tukang guris, ini harus kita lawan," katanya.

3. BKPRMI Tapteng dukung pemberantasan Narkoba

Bupati Tapteng: Pakai & Edarkan Narkoba, Siap-siap Diusir dari KampungFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/I Made Argawa)

Ketua Umum DPD BKPRMI Tapteng, Musliadi Simanjuntak menyatakan dukungan pihaknya dalam agenda pemberantasan narkoba.

Menurut Masliadi, peran serta yang bisa dilakukan adalah menggiatkan berbagai kegiatan dengan melibatkan remaja mesjid.

"Kita akan menjadi tameng, agar adek-adek remaja Mesjid tidak terjerumus ke penyalahgunaan Narkoba, kita juga akan bersinergi dalam program pembangunan di Tapanuli Tengah," imbuh Masliadi.

Baca Juga: Ungkap Peredaran Narkoba 2 Bulan, Polres Tapteng Tangkap 36 Tersangka

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya