Terkonfirmasi Positif COVID-19, PNS Langkat Meninggal Dunia

Bupati Langkat sampaikan bela sungkawa

Langkat, IDN Times - Hingga kini pandemik corona (COVID-19), masih menghantui dan seolah menjadi momok menakutkan dibeberapa daerah di Indonesia. Seperti di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara misalnya.

Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS berinisial RW warga Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terkonfirmasi didiagnosa positif terpapar COVID-19 dan positif TB Paru serta positif Hipertensi DM type 2. Korbanpun meninggal dunia sesaat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

1. Pasien dikebumikan sesuai protokol kesehatan COVID-19 di Simalingkar

Terkonfirmasi Positif COVID-19, PNS Langkat Meninggal DuniaIlustrasi (Dok. ANTARA FOTO)

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Kabupaten Langkat, Sumatera Utara M Arifin Sinaga, membenarkan kalau salah satu warga menghembuskan nafas terakhir setelah terkonfirmasi terpapar COVID-19. Sejauh ini, almarhum telah dikebumikan secara protokol kesehatan di pemakaman COVID-19 Simalingkar Medan. 

"Almarhum dinyatakan positif terpapar COVID-19 sejak tanggak 8 Juni 2020 kemarin dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Berdasarkan surat keterangan kematian dari RS Martha Friska, No: 025/ SKM/ RSMFRSMF-RVC/ VI/ 2020, ditanda tangani dr. Franciscus Ginting," kata dr Arifin Sinaga, Selasa (16/6).

Baca Juga: [UPDATE] Naik 25 Kasus, COVID-19 Sumut Menjadi 957 Orang

2. Sempat alami batuk berdahak bercak darah

Terkonfirmasi Positif COVID-19, PNS Langkat Meninggal Duniadr Arifin Sinaga, juru bicara tim satgas COVID-19 (IDN Times/ istimewa)

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kata dia, pasien sempat mendapat perawatan di RS GL Tobing PT PN II Tanjung Morawa. Lalu pasien dipindah ke RS Martha Friska pada 12 Juni 2020.

"Almarhum pada 27 Mei 2020 mengalami deman tinggi, setelah minum obat redah. Lalu pada tanggal 5 Juni 2020 pasien mengalami batuk, sesak nafas dan ada dahak (sputum) yang berbercak darah," terang dia.

Kondisi ini lantas membuat tim dan keluarga melarikanpasien untuk menjalani perawatan di RS Latersia Binjai pada tanggal 7 Juni kemarin. Karena kondisi tidak kunjung membaik akhirnya pasien dirujuk ke RS GL Tobing Tanjung Morawa pada tanggal 8 Juni sekitar pukul 24.00 WIB.

"Sebelum akhirnya dirujuk ke RS Martha Friska dan meninggal di RS tersebut," tegas dia.

3. Pemkab Langkat akan berlakukan sistem kerja dalam 2 shift

Terkonfirmasi Positif COVID-19, PNS Langkat Meninggal DuniaJubir tim Gugus Tugas dr Arifin Sinaga, saat menyampaikan ASN yang meninggal dunia (IDN Times/ istimewa)

Belajar dari pengalaman ini dan guna menyikapi akan rentannya interaksi dalam ruang lingkup di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Langkat. Untuk itu, pemerintah daerah akan memberlakukan dua shift jam kerja di lingkungan Pemkab Langkat. Hal ini sempat diutarakan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Syahmadi.

"Sesuai dengan Surat Edaran KEMENPAN RB, nomer 8 tahun 2020  terkait pengaturan shift jam kerja di lingkungan ASN. Bupati Langkat, akan segera memberlakukan sistem kerja dalam 2 shift sehari. Dan hal ini akan diatur dalam bentuk surat edaran Bupati," kata H Syahmadi.

"Surat edaran ini akan segera di terbitkan dalam minggu ini. Tujuannya, untuk menghindari terlalu banyaknya yang berkumpul dalam satu kantor. Sehingga dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19," tegas dia.

4. Bupati dan jajaran Pemkab Langkat dilanda duka

Terkonfirmasi Positif COVID-19, PNS Langkat Meninggal DuniaBupati Langkat dan tim gugus tugas saat menyampaikan bela sungkawa (IDN Times/ istimewa)

Kondisi ini lantas membuat Bupati Langkat Terbit Rencana PA mengucapkan bela sungkawa. Hal ini disampaikan secara pribadi dan mewakili seluruh jajaran ASN di Pemkab Langkat yang tengah dilanda duka yang teramat dalam.

"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Langkat mengucapkan turut berdukacita. Kepada Almarhum saya ucapkan terimakasih atas pengabdiannya," sebut Bupati Langkat.

Dirinya berharap agar keluarga almarhum diberikan ketabahan dan keikhlasan. Sedangkan almarhum diterima dialam sana dan diberikan ampunan serta ditempatkan disisi Allah SWT. "Mari seluruh ASN Pemkab Langkat, bersama kita mendoakan untuk ampunan almarhum," kata dia. 

Dalam menyikapi permaslahan ini Bupati menekankan, agar seluruh jajaran ASN dan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan serta terus waspada dalam aktivitas keseharian. Karena virus ini bisa dimana saja menyerang siapa saja.

"Wabah ini belum berakhir, kita tidak tahu dimana dan kapan virus itu menyerang. Untuk itu, kita semua harus terus berjuang memutuskan mata rantainya. Cepat atau lambat berakhirnya pandemi ini berpulang dari diri kita," tegas dia. 

Baca Juga: Mengeluh Sakit Perut, Seorang PNS Langkat Ternyata Positif Corona

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya