Pembantai Sekeluarga di Binjai Cemburu Tante Didekati Pria Lain

Keponakan menaruh hati kepada tante sendiri

Binjai, IDN Times - Terbakar api cemburu, sempat terlontar dari mulut Agus Ujung alias AU (26), pelaku pembantai sekeluarga di Kota Binjai, Sumatra Utara. Dalam peristiwa berdarah yang terjadi pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 03.00 lalu itu.

Rosda Situmeang (43), meninggal dunia dan dua kedua anaknya masing-masing OS (19) dan EK (16), mengalami luka bacok di sebagian tubuhnya.

"Korban ini merupakan tantenya si pelaku," kata Kapolres Binjai AKBP Hendrick didampingi Kasat Reskrim AKP M Rian Permana, sesaat memaparkan pengungkapan kasus pembunuhan di Jalan Ismail, Lingkungan V, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara, Senin (17/4/2023).

1. Terbakar cemburu, pelaku habisi korban dengan menggunakan sajam

Pembantai Sekeluarga di Binjai Cemburu Tante Didekati Pria LainIlustrasi pisau (unsplash.com/sebastianpoc)

Di hadapan petugas kepolisian, pelaku awal mula tidak ada niat membunuh tantenya sendiri. Sepulang dari bekerja, pelaku sempat nongkrong di warung kopi sebelah rumah. Tak lama, pelaku pulang ke rumah dengan menggunakan kunci yang dipegangnya. Di rumah itu, pelaku melihat OC (18) dan EKS (16) tengah tertidur.

"Pelaku ini di rumah awalnya tidur bersama OC. Namun dia tidak bisa tidur dan teringat kelakuan tantenya (korban) dengan pekerja lain di Marike. Si pelaku mengingat itu dan membuatnya jadi cemburu," kata Kapolres.

Sebab, selama ini pelaku menaruh hati kepada korban dan akhirnya pelaku menghabisi nyawa tantenya dengan sebilah pisau yang diambil dari dapur. "Pelaku diam-diam menaruh rasa kepada tantenya," jelas dia.

Baca Juga: Jembatan Sei Wampu Lambat Pengerjaannya karena Material Sering Dicuri 

2. Melihat ibunya dibantai, kedua anak korban mencoba menghalangi

Pembantai Sekeluarga di Binjai Cemburu Tante Didekati Pria LainKapolres Binjai AKBP Hendrick didampingi Kasat Reskrim AKP M Rian Permana, sesaat memaparkan dan menunjukan barang bukti pengungkapan kasus pembunuhan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Pisau ditusuk ke arah leher kanan korban. Saat itu, korban tidur bersama anaknya yang perempuan berinisial EKS. Korban sempat terbangun. Di sini korban bersama anak perempuannya coba melakukan perlawanan guna menghentikan perbuatan keji pelaku.

Namun, pisau yang ditusuk pelaku ke leher korban terlepas dari gagangnya. Sehingga pelaku kembali pergi ke dapur dan mengambil sebilah parang yang ada di bawah kompor.

Pelaku kembali menebas korban dengan parang tapi mendapat perlawanan dari anak korban. Mereka mencoba menutup pintu kamar guna menghalangi aksi kebrutalan pelaku. "Kedua anak korban terus berusaha menghalangi," terang Kapolres.

3. Ancaman maksimal hukuman mati siap menanti pelaku pembunuhan di Kota Binjai

Pembantai Sekeluarga di Binjai Cemburu Tante Didekati Pria LainKapolres Binjai AKBP Hendrick didampingi Kasat Reskrim AKP M Rian Permana, sesaat memaparkan dan menunjukan barang bukti pengungkapan kasus pembunuhan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Meski demikian, pelaku melihat ada celah pada pintu yang buntutnya parang ditebaskan dan mengenai tangan anak korban. "Akibat kejadian ini, dua orang lainnya yang merupakan anak korban, mengalami luka," papar dia.

Usai menghabisi sekeluarga ini, polisi yang mendapat informasi itu langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Tak sampai 1x24 jam, pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh tim gabungan Polres Binjai dan Polsek Binjai Barat.

"Pelaku ditangkap di sekitar Kelurahan Payaroba, Binjai Barat atau tepatnya di sebuah rumah kosong. Atas tindakan ini, pelaku disangkakan melanggar pasal 340 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati," pungkas Kapolres.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Guru SD di Aceh Utara Bertambah Jadi 20 Siswi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya