Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Langkat Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2022. Hal ini diketahui dari hasil monitoring Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, di sejumlah pasar tradisional mulai tanggal 22 sampai 30 Desember 2021.
1. Kesedian bahan pokok di Langkat terbilang aman dan stabil
Kabag Perekonomian dan SDA Nuryansyah Putra mengatakan, monitoring dilakukan dalam rangka peninjauan ketersediaan bahan pangan pokok dan perkembangan harga bahan pangan pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Pada dasarnya ketersediaan atau stok pasokan bahan pokok pangan cukup aman hingga tahun baru 2022. Baik itu di tingkat sentra produksi dan tingkat grosiran maupun pedagang pengecer," kata Putra.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Belanja di Langkat, Lengkap dan Murah
2. Beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga
Walaupun demikian, kata Nuryansyah, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan. Hal ini disinyalir dilatarbelakangi produksi menurun akibat cuaca dan bahan baku dari luar atau impor. "Untuk harga bahan pangan pokok pada umumnya stabil dan terjangkau," jelas dia.
Adapun beberapa bahan yang mengalami kenaikan, papar dia, seperti minyak goreng curah dan kemasan, telur ayam ras, ikan teri, ikan gembung kuring, cabai rawit, kacang kedelai impor, tepung terigu dan beras premium. "Ini beberapa barang yang sedikit mengalami kenaikan," paparnya.
3. Berikut ini daftar dan bahan pokok yang mengalami kenaikan
Dipaparkan dia, berikut daftar bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain :
1. Beras kuku balam naik Rp500 perkilogram, harga menjadi Rp11.500
2. Jongkong IR 64 naik Rp500 perkilo, harga menjadi Rp11.500
3. Gula pasir naik Rp500 perkilo, harga menjadi Rp13.000
4. Minyak goreng bimoli kemasan 2 liter naik Rp2.000, harga menjadi Rp38.000.
5. Minyak goreng curah kuning kemasan 1 liter naik Rp2.000, harga menjadi Rp18.000
6. Tepung terigu segi tiga biru naik Rp500 perkilo, harga menjadi Rp11.500 perkilo.
7. Daging sapi murni naik Rp5.000 perkilo, harga menjadi Rp120.000 perkilo.
8. Daging ayam broiler naik Rp6.000 perkilo, harga menjadi Rp36.000 perkilo.
9. Telur ayam broiler naik Rp350 perbutir, harga menjadi Rp1.700 perbutir.
10. Cabai merah besar naik Rp5.000 perkilo, harga menjadi Rp25.000 perkilo.
11. Cabai rawit naik Rp12.000 perkilo, harga menjadi Rp52.000 perkilo.
12. Bawang putih naik Rp1.000 perkilo, harga menjadi Rp2i.000 perkilo.
13. Kacang hijau naik Rp3.000 perkilo, harga menjadi Rp23.000 perkilo.
14. Kacang tanah naik Rp4.000 perkilo, harga menjadi Rp28.000 perkilo.
15. Ikan tongkol naik Rp9.000 perkilo, harga menjadi Rp35.000 perkilo.
16. Ikan mas naik Rp3.000 perkilo, harga menjadi Rp35.000 perkilo.
17. Sedangkan harga bawang merah lokal turun Rp1.000 perkilo, harga menjadi Rp25.000 perkilo.
Baca Juga: Kapolres Langkat Antisipasi Klaster Baru COVID-19 dan Omicron