Guru dan Wali Murid Patungan, SD di Binjai Ini Akhirnya Punya Musala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Apa yang dilakukan sejumlah guru dan wali murid di Kota Binjai, Sumatra Utara ini patut diacungi jempol dan jadi contoh. Secara bahu membahu, mereka membangun musala di SD Negeri 020252 Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumut.
Jerih payah mereka mengumpulkan uang secara patungan selama kurang lebih 4 bulan terbayar. Sebuah musala yang diberi nama Al-Yaqin terbangun sesuai apa yang diharapkan.
1. Kadisdik Binjai: Lakukan hal positif untuk membentuk karakter anak
Prosesi peresmian musala ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Kadis Pendidikan Binjai, Sri Ulina Ginting, Kamis (21/1/2021). "Saya terharu sekali melihat kerja keras pihak sekolah yang sudah berhasil membangun mushola secara swadaya," kata Kadis Pendidikan, Sri Ulina Ginting.
Untuk itu, Lina mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu demi terlaksananya pembangunan musala di sekolah tersebut. Dengan harapan tindakan positif ini dapat dicontoh. "Saya bangga, semoga ini bisa menular kepada sekolah lain untuk melakukan yang terbaik dalam rangka membentuk karakter anak didik," ujarnya.kk
Baca Juga: Sah! Juliadi-Amir Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai Terpilih
2. Pandemik COVID-19, peserta didik belum bisa belajar secara tatap muka
Meski belum bisa menyelenggarakan belajar tatap muka karena pandemik COVID-19, hal itu tak menyurutkan semangat para gurudalam mendidik anak murid. Karena banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah Sigum (Sistem Guru Mengajar) secara online.
"Dengan sistem yang telah ada, kita sebagai pendidik dapat memantau peserta didik. Untuk itu, diharapkan kerjasama orang tua untuk sama-sama memantau anak-anak. Karena kerjasama yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula," terang Lina.
3. Pembangunan musala murni hasil dari patungan
Sementara itu, Kasek SDN 020252, Yulmarni S.Pd, mengaku senang karena selama 16 tahun jadi kepala sekolah, baru kali ini bisa mewujudkan cita-citanya membangun musala di dalam lingkungan sekolah. Proses pembangunan musala sedikit pun tidak ada memakai dana BOS. "Dana pembangunan musala murni seluruhnya berasal dari partisipasi guru dan wali murid," ucapnya.
Yulmarni menceritakan bagaimana antusias wali murid yang saling berlomba-lomba membantu dengan cara menyumbangkan beberapa sak semen. "Ada yang nyumbang 14 sak semen, pasir satu truk dan ambal (karpet) untuk salat," ujarnya.
Ketua Komite SDN 020252, Sigit Permana mengatakan ini adalah momentum bersejarah di sekolah ini. Karena musala yang selama ini diimpikan akhirnya terbangun. "Ini penting untuk perkembangan pembangunan mental anak didik. Sebab keilmuan yang didapat dari proses belajar mengajar di sekolah hendaknya haruslah diimbangi dengan pembangunan spritual," pungkasnya.
Baca Juga: Jaring Atlet PON 2024, Dispora Sumut Kunjungi Kota Binjai