Dinilai Gak Netral, Kantor Bawaslu Binjai Digeruduk Massa

Massa minta seluruh komisioner untuk mundur

Binjai, IDN Times - Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Binjai, didatangi sekelompok pendemo. Hal ini merupakan kali keduanya kantor yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai Sumatra Utara, digeruduk massa.

Kali ini puluhan masa yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kota Binjai (FPMP), yang menggelar aksi karena menilai Bawaslu tidak netral, Rabu (11/11/2020).

1. Bawa spanduk bergambar salah satu paslon berdampingan dengan ASN

Dinilai Gak Netral, Kantor Bawaslu Binjai Digeruduk MassaMassa pendemo yang memadati kantor Bawaslu Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Aksi sendiri berjalan aman dan mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian. Pada aksi tersebut, masa menggunakan mobil pikc up dan membawa spanduk bergambar salah satu paslon wali kota berdampingan dengan oknum Aparatus Sipil Negeri (ASN).

Koordinator aksi Ade Rinaldy dalam orasinya menyampaikan, Bawaslu Kota Binjai diduga tidak netral dalam menangani laporan indikasi ASN yang terlibat politik praktis pada Pilkada Kota Binjai. "Jangan tebang pilih dalam menangani laporan," kata dia.

Baca Juga: KPU Binjai Sosialisasi Ajak Masyarakat Binjai Gunakan Hak Pilih

2. Tidak netral, seluruh komisioner Bawaslu diminta mundur dari jabatan

Dinilai Gak Netral, Kantor Bawaslu Binjai Digeruduk MassaMassa aksi pendemo yang memadati kantor Bawaslu dan berargumentasi dengan ketua Bawaslu (IDN Times/ Bambang Suhandoko)


Untuk itu, masa meminta Bawaslu bersikap netral, transparan, bertindak tegas dalam setiap pelanggaran Pilkada, dan memproses dengan cepat seluruh pihak yang menjadi terlapor, termasuk oknum ASN inisial HS dan DG.

"Kalau memang komisioner Bawaslu tidak sanggup menjalankan tugas, lebih baik semua komisoner yang ada mundur atau dicopot, karena tindakan ketidak netralan merupakan pelanggaran (dosa) yang cukup besar," tegas Ade.

3. Bawaslu akui seluruh laporan pelanggaran ASN sudah diproses

Dinilai Gak Netral, Kantor Bawaslu Binjai Digeruduk MassaMassa pendemo yang mendatangi kantor Bawaslu Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Aksi puluhan masa disambut Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto. Menurut Arie, semua laporan terkait indikasi pelanggaran ASN dalam Pilkada sudah diproses.

"PNS yang dilaporkan ke Bawaslu sudah diproses. Secara keseluruhan ada 7 oknum ASN yang kita proses. Bawaslu hanya proses, sementara sanksinya KASN yang meneruskan ke pemerintah kota," kata Arie.

4. Kantor Sentra Gakumdu tutup, ketua Bawaslu dan pendemo sempat bersitegang

Dinilai Gak Netral, Kantor Bawaslu Binjai Digeruduk MassaMassa yang sempat bersitegang dengan ketua Bawaslu, terkait netralitas komisioner Bawaslu (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Masa dan Ketua Bawaslu sempat berdebat. Sebab, Arie mengatakan proses pidana oknum ASN inisial HS dan DG sudah dihentikan karena tidak memenuhui unsur pidana. Perdebatan terjadi cukup panjang. Disaat koordinator aksi mempertanyakan oknum ASN mendatangi calon wali kota bersalah atau tidak, Arie enggan untuk menjawab.

"Sudah jelas, Ketua Bawaslu tidak bisa menjawab pertanyaan kita. Jadi tidak salah kalau Bawaslu terindikasi tidak netral," kata Ade sembari meminta puluhan masa membubarkan diri untuk menuju kantor Sentra Gakumdu.

Kedatangan masa ke Sentra Gakumdu untuk mempertanyakan dugaan pelanggaran pidana dua oknum ASN (HS dan DG) dalam Pilkada. Sayangnya, Sentra Gakumdu di Jalan Satria, Binjai Kota, dalam kondisi kosong dengan kantor pagar terkunci (gembok).

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Millennial Binjai Bagi 28 Ribu Masker

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya