Begal dan Bunuh Rani, Pelaku Sebut Demi Uang Makan dan Bayar Kos

Pelaku awalnya modus minta untuk menumpang

Binjai, IDN Times - Pengungkapan kasus begal yang menewaskan Rani Angraini (23) warga Dusun I, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara berlangsung cepat. Enam jam setelah jenazah ditemukan di areal perkebunan sawit, pelaku langsung diringkus. 

Petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Binjai melumpuhkan pelaku dengan timah panas karena coba kabur serta melawan. Polres Binjai. Bagaimana pelaku melakukan aksinya dan apa motifnya? Ini pengakuan tersangka GZG.

1. Awalnya pelaku hentikan sepeda motor korban dan minta tolong untuk dibonceng

Begal dan Bunuh Rani, Pelaku Sebut Demi Uang Makan dan Bayar KosPolres Binjai saat menggelar Koprensi Pers, terkat penangkapan dan pembunuhan begal sadis (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Tersangka GZG ketika memaparkan motifnya mengakui, aksi kejahatan itu dilakukannya pada Rabu (23/9) petang. Dalam hal ini, dia terlebih dahulu merencanakan tindakan sadis tersebut dengan alasan ingin menguasai sepeda motor korban.

"Saya butuh uang, Pak. Buat makan, buat bayar kos, dan buat beli kebutuhan lain. Soalnya kerja saya mocok-mocok. Enggak tetap. Makanya waktu itu saya nekat," terang pemuda itu.

Terkait modus operandi tersangka GZG saat menghabisi nyawa korban, diakuinya sebelum beraksi, pemuda tersebut terlebih dahulu menghentikan sepeda motor yang dikendarai korban dengan alasan minta dibonceng.

Baca Juga: Ditutupi Pelepah, Jenazah Wanita Ditemukan di Sekitar Kebun Sawit

2. Sadis! Korban dicekik hingga tidak sadarkan diri, kepala dipukul batu dan leher ditusuk obeng

Begal dan Bunuh Rani, Pelaku Sebut Demi Uang Makan dan Bayar KosPolres Binjai saat menggelar Koprensi Pers, terkat penangkapan dan pembunuhan begal sadis (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Namun setiba di lokasi kejadian, tersangka GZG meminta korban menghentikan sementara laju sepeda motornya. Seketika itu, pelaku mencekik leher korban hingga korban tak dapat bernaoas dan lemas. Selanjutnya, tersangka GZG memukul kepala korban sebanyak lima kali dengan batu ukuran sedang, hingga ibu satu anak tersebut tidak sadarkan diri.

Dari situ tubuh korban diseret tersangka GXG ke areal kebun kelapa sawit, untuk selanjutnya dipukul kembali menggunakan batu dengan ukuran yang lebih besar sebanyak tiga kali dan ditusuk bagian lehernya menggunakan obeng sebanyak empat kali.

"Begitu saya letakkan jari saya di hidungnya dan merasakan dia tidak bernapas lagi, saya terus tutupi badannya pakai pelepah sawit, agar tidak dilihat orang lain," ungkap tersangka GZG.

Dari situ, dia pun beranjak menuju parit perkebunan guna membersihkan diri dari noda dan bercak darah korban, lalu membawa sepeda motor korban dengan maksud menggadaikan kendaraan tersebut seharga Rp 1,5 juta. Namun belum sempat sepeda motor tersebut digadaikannya, pelaku terlebih dahuku ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Binjai.

3. Adik korban apresiasi kinerja Satreskrim Polres Binjai dan berharap pelaku dihukum berat

Begal dan Bunuh Rani, Pelaku Sebut Demi Uang Makan dan Bayar KosPolres Binjai saat menggelar Koprensi Pers, terkat penangkapan dan pembunuhan begal sadis (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Secara terpisah, adik korban, Fajar Ardiansyah (18), mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Binjai, karena dengan cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap kakaknya. Sebaliknya dia pun sangat berharap tersangka GZG mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya itu. "Kalau kami dari pihak keluarga, maunya dia dihukum mati saja," seru Fajar.

Seperti diketahui, Rani Angreni, warga Dusun Tanjungbelok, Desa Tanjungmerahe, Kecamatan Selesai, ditemukan terkapar tidak bernyawa dengan kondisi kepala penuh luka di areal perkebunan kelapa sawit PT LNK Kebun Padang Brahrang.

Jenazah wanita malang itu ditemukan warga pada tumpukan pelepah dan dedaunan kelapa sawit kering, tepatnya di Afdeling II CR-14, Dusun VI Jenggikumawar B Tanjungbelok, Desa Tanjungmerahe, Kecamatan Selesai.

Baca Juga: Hanya 6 Jam, Begal yang Habisi Nyawa Rani Ditangkap Polisi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya