Wabup Tapsel Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan Yatim

Rasyid gunakan Dana Tunjangan Operasional Jabatan

Tapanuli Selatan, IDN Times - Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran,MSi melakukan kegiatan rutin bulanan sejak tahun lalu. Fokusnya pada kegiatan-kegiatan sosial untuk masyarakat. Bahkan kegiatan rutin ini dilakukan tanpa pengawalan ataupun protokoler sebagai pejabat, terlihat informal dari Rumah ke Rumah.

Bahkan ada kalangan yang menuding Rasyid sudah melakukan kampanye politik secara diam-diam. Namun Rasyid tak menghiraukan tudingan itu. Menurutnya apa yang dilakukannya murni untuk merangsang berbagai pihak tumbuh kepedulian sesama  warga Tapsel yang berekonomi lemah, khususnya Ibu- Ibu Janda dan Anak Yatim.

"Saya sih tidak begitu peduli jika dituding kegiatan rutin saya bersama teman-teman dinarasikan sebagai kegiatan politik, karena momentum politik masih jauh, bertahun-tahun kedepan, masih ada 2 tahun kedepan pada 2024, itu lama lagi, ini rutinitas bakti sosial kecil dan rutin kami mewujudkan visi sehat, cerdas , sejahtera ,” ujarnya pada IDN Times, Rabu (12/10/2022).

“Saya dan kawan-kawan hanya mencoba berbagi tenaga dan berbagi materi dengan porsi semampunya sekaligus berikhtiar kampanye kepedulian sesama manusia untuk kaum lemah ekonomi, sekali lagi khususnya pada Kaum Ibu Janda Miskin dan Yatim," tambahnya.

Menurutnya, setiap Wakil Kepala Daerah diberikan Dana Tunjangan Operasional Wakil Kepala Daerah dan ini Setiap Bulan sebagai Hak Konstitusional Keuangan. Dasarnya adalah Peraturan Pemerintah (PP) 109 Tahun 2022 , Pasal 8, ayat h dengan maksud dana operasional dipergunakan untuk kerawanan sosial.

"Makanya, dana operasional itu tidak saya berikan ke istri dan anak-anak saya , karena jumlahnya terbatas hanya belasan juta rupiah diberikan negara perbulan . Dana itulah saya gunakan sesuai perintah PP 109 itu untuk kerawanan sosial dan saya gabungkan dengan prinsip agama saya yang mana pesan Nabi Muhammad SAW di akhir hayat menjelang wafatnya , ‘Kerjakan Shalat dan Bantulah Kaum Lemah’,” ungkapnya.

Baca Juga: Wabup Tapsel: Pemdes dan Pemkab Jangan Main-main dengan BLT dan Bansos

1. Dana Tunjangan Operasional Jabatan digunakan Rasyid untuk dua hal ini

Wabup Tapsel Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan YatimWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan Yatim di Tapanuli Selatan (Dok. IDN Times)

Untuk itu pilihan Rasyid adalah menggunakan dana operasional jabatan itu untuk mendukung dua hal. Pertama, mendukung kegiatan  gotong royong atau "Marsialap Ari" untuk perbaikan rumah warga tidak layak huni rakyat Tapsel di sekitar perkantoran Bupati pada setiap bulan.

Setiap Tahun Pemerintah Pusat melalui APBN menggelontorkan dana perbaikan rumah tidak layak huni, tentu itu tidak cukup. Maka Wabup mengatakan dirinya  perlu secara perlahan menggalakkan gotong royong kepedulian sesama, sesuai visi gotong royong Presiden & Wakil Presiden RI.

Kedua, mendukung pemberian sembako sebagai  tanda hati dan semangat saya kepada setiap Ibu Janda miskin dan anak yatim yang kurang mampu, atau dalam adat Batak kami disebut "Boras Si Pir Ni Tondi ( Tanda Semangat)".

Boras Si Pir Ni Tondi ini dimaknai sebagai  simbol bahwa saya mengirimkan doa dan semangat badan saya kepada mereka kaum ibu Janda dan Yatim miskin , kelak harapannya mereka  bisa maju dan terus semangat menjalani Hidup dan bekerja untuk lebih baik ke masa depan.

"Ketika mereka keluarga Janda dan Yatim ini sudah mengkonsumsi Beras, Minyak Makan, Gula , Ikan Kaleng dalam Paket " Boras Si Pir Ni Tondi " ini  maka sampailah doa saya ke rumah mereka dan  semoga Menghasilkan Darah dan Tenaga yang kemudian tak putus putus membuat mereka semangat bekerja dan bekerja , semangat menjalani ke hidup menggantikan tanggungjawab suami yang sudah meninggal dunia , semangat membesarkan anak anak yang masih balita dan remaja kecil," ungkap Rasyid.

Saat ini ada sekitar hampir 800 Kepala Keluarga status  Janda Miskin berikut anak yatimnya. Rasyid Bersama rekan-rekannya sudah mendistribusikan ratusan paket "Boras Si Pir Ni Tondi" di  kecamatan Sipirok , Kecamatan Arse. Bulan ini tergetnya ke Saipar Dolok Hole. Harapannya setiap bulan pada masa depan bisa terus ke kecamatan lainnya se-Tapsel.

“Mereka selama ini mendapat bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN program keluarga Harapan dan BLT, tapi itu tidak lah cukup bagi mereka , mereka butuh kepedulian kita semua yang berada di daerah ini,” jelasnya.

2. Isu miring jangan diambil pusing

Wabup Tapsel Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan YatimWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan Yatim di Tapanuli Selatan (Dok. IDN Times)

Terkait isu miring bantuan tersebut dianggap sebagai gerakan politik, Rasyid mengaku tidak ambil pusing. Terutama terkait tim yang memasukkan foto-foto kegiatan ke medsos. Menurutnya itu semua semata-mata untuk kampanye kepedulian, kewajiban sebagai salah satu pemimpin formal di Tapsel ini adalah melaksanakan Falsafah Pancasila dan UUD 1945, dan spektrumnya luas.

“Saya tidak mau memerintahkan pihak lain harus ikut , saya cuma berbuat semampunya, berkampanye -kampanye ttg  kepedulian dan gotong royong , sehingga berharap  pihak pihak lain untuk bangkit rasa kepedulian untuk menyisihkan pendapatannya dan berbagi kepada kaum yang rentan lemah dan rutin  .

Jika orang lain melakukannya secara diam-diam maka itu  baik, kalau melakukan secara terbuka juga baik, yang penting niat lurus saja, hanya kita dan Tuhan yang tahu apa yang ada di hati dan pikiran paling dalam," ujarnya tersenyum.

Menurutnya jika manusia terjebak dalam urusan menanggapi opini negatif orang lain, maka akan letih secara psikologis. Ia tidak peduli tentang kata orang lain tentang kegiatan sosial dinilai berbau politik.

“Kalau ada yang melihat itu politis, ya itu lah kemampuan dia berpikir dan ilmu dia menilai orang lain,” tegasnya.

3. Orang Mampu Per Kecamatan Berbagi pada Janda Miskin dan Yatim

Wabup Tapsel Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan YatimWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran Rutin Bagikan Boras Si Pir Ni Tondi pada Janda dan Yatim di Tapanuli Selatan (Dok. IDN Times)

Sementara, Rasyid menilai kita harus memulai gerakan menggugah orang mampu untuk melakukan santunan pada Janda miskin dan Yatim secara rutin. Ia mencontohkan, jika ada 100 orang mampu berbuat di kecamatan masing-masing, maka akan muncul semangat bagi kaum rentan ekonomi untuk bangkit secara ekonomi dan pendidikannya

“Ayolah , tak usah takut dikatakan riya. Bagi kalangan ekonomi mampu, saya imbau untuk membantu para janda miskin dan yatim di kecamatan masing masing. Bantu secara terbuka dan bantu secara tertutup, tidak membuat kita berdosa atau gugur pahala, yang penting niatnya lurus,” ungkapnya sambil mengingatkan bahwa investasi pada Tuhan dan Kearifan Adat akan mendatangkan rezeki semakin banyak dan beranak.

Baca Juga: Wabup Tapsel: Angka Perceraian Meningkat, Kades Lurah Harus Bergerak

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya