Wabup Tapsel: Pemdes dan Pemkab Jangan Main-main dengan BLT dan Bansos
Ilustrasi penyaluran bansos (IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Selatan, IDN Times - Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran MSi mengingatkan kepada seluruh Aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes) dan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) agar disiplin dan tidak main-main dengan Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah, baik itu skema APBN ataupun APBD. Karena ancamannya bisa terjerat hukum tindak pidana korupsi.
"Perlu saya tegaskan, Negara dan Agama kita melarang keras kita memakan hak orang miskin dan yatim, ini sudah tertera jelas secara tulisan dan tidak perlu tafsir lainnnya,” katanya, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga: Tersangka Perdagangan Orangutan Tak Ditahan Polda Sumut, Ini Sebabnya
1. Sudah banyak Aparat Penegak Hukum yang jujur dan berhati nurani
ilustrasi penyaluran BLT (dok. Kemensos)Sebagai Aparat negara yang digaji dan ditugaskan untuk menyalurkan bantuan, tambah Rasyid, seharusnya Pemdes dan Pemkab bertindak profesional dan bertanggung jawab penuh dan transparan. Sehingga bantuan tersebut sampai ke tangan Masyarakat Tapsel secara utuh dan tepat sasaran, bukan malah disalahgunakan.
"Jangan coba-coba main-main dengan Bansos itu, karena ancaman pidana akan menanti siapapun anda, karena saat ini sudah banyak Aparat Penegak Hukum yang jujur dan berhati nurani, mereka akan memburu anda semua oknum Pemdes dan Pemkab yang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” tegasnya.
2. LSM, Wartawan dan siapapun jangan takut dan ragu untuk melaporkan
ANTARA FOTO/Dhemas ReviyantoSelain itu, kata ayah tiga anak ini, jika ada oknum masih terbiasa atau punya kebiasaan seperti itu , jangan membuat malu Pemerintahan Kabupaten Tapsel. Jika ada yang mempermainkan Bansos untuk masyarakat, maka LSM, Wartawan dan siapapun jangan takut dan ragu untuk melaporkannya.
“Kami akan sangat mengapresiasi setiap temuan dan laporan, asalkan dapat menyajikan bukti pengaduan secara kredibel," ungkap Rasyid.
3. Jerat hukum akan menanti siapapun yang coba main-main dengan Bansos
Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran, M.Si (Dok. Pribadi)Pria 46 tahun ini juga mengatakan bahwa kesejahteraan rakyat adalah yang utama bagi Pemkab Tapteng. Karena tujuan dari Program Bansos adalah untuk menolong masyarakat prasejahtera yang terdampak Pandemik Covid-19.
Aparat Negara yang ditugaskan sebagai penyalurnya ke masyarakat, sehingga sudah seharusnya giat dan bersungguh-sungguh menjalankannya, bukan malah mengambil kesempatan untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga.
"Ingat, jerat hukum akan menanti siapapun yang coba main-main dengan Bansos bagi seluruh oknum aparatur Pemdes dan oknum aparatur Pemkab. Saya imbau bekerjalah secara professional, mudah-mudahan Yang Maha Kuasa akan melapangkan rezeki kita semua tanpa harus mengambil hak Orang lain, apalagi Hak Orang Miskin dan Anak Yatim yang sangat terlarang oleh Negara dan Agama," pungkasnya.
Baca Juga: Wabup Salurkan Zakat Infak Sedekah untuk Warga Palestina dan Tapsel