TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajah Lesu Para Pedagang Pusat Pasar Medan Jelang Ramadan

Dampak merebaknya virus corona

Kios pedagang Pusat Pasar Central Medan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times – Wajah lesu para pedagang tampak di Pusat Pasar Kota Medan. Pasalnya pasar yang banyak menjajakan pakaian itu terlihat sepi pembeli di pasar yang biasa disebut orang Medan 'Pajak Central' itu.

Ini kondisi yang sangat langka karena jelang Ramadan, biasanya pusat pasar sangat ramai pembeli. Hal itu terlihat ketika IDN Times memantau kondisi pasar, Rabu (15/4). Penjualan sepi semenjak pandemi COVID-19. 

Setelah masuk pasar dan berkeliling, IDN Times mendapati beberapa pedagang pakaian tidak membuka kiosnya karena memang penjualan tidak lancar.

Baca Juga: Pasar-pasar di Medan Tetap Beroperasi Seperti Biasa, Tapi Sepi Pembeli

1. Penjualan pedagang pakaian mengalami penurunan drastis

Pegadang pakaian di Pusat Pasar Central Medan terlihat santai akibat sepi pembeli (IDN Times/Yurika Febrianti)

Fida (37), salah satu pedagang baju koko, sarung dan mukenah itu mengatakan omset penjualannya mendekati bulan Ramadan mengalami penurunan drastis hingga 90 persen  dibanding tahun lalu.

“Dari bulan 3 tanggal 20 ke atas berdampaknya udah terasa,  pokoknya hampir 90 persen. Biasanya kami bisa dapat Rp1 juta per hari kalau dekat Ramadhan gini, tapi hari ini aja buka dasar aja belum,” katanya dengan suara lirih.

2. Pedagang sudah stok barang sebelum pandemi corona persiapan Ramadan dan Idul Fitri

Kios baju koko, sarung, sajadah di Pusat Pasar Central Medan (IDN Times/ Yurika Febrianti)

Ibu dua anak tersebut mengaku tidak melakukan stok persediaan barang jelang Ramadhan. Pasalnya, akibat sepi pembeli barang dagangannya masih menumpuk di gudang. 

“Sebelum corona kami sudah belanja stok barang karna suasana puasa, enggak tau akan kayak gini jadinya barang terpendam di gudang,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Stok Beras di Medan Aman untuk 3 Bulan ke Depan

Berita Terkini Lainnya