TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres Ma’ruf Serukan Perdamaian di Palestina: Korban Terlalu banyak

Indonesia gencar lakukan pertemuan

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Medan, IDN Times - Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin menyerukan perdamaian atas perang yang terjadi di Palestina. Kata Ma’ruf, pemerintah Indonesia juga gencar melakukan pertemuan untuk mendesak perdamaian itu.

Indonesia juga mengajak negara lainnya untuk memiliki pandangan kemanusiaan dalam perang di Palestina.

“Kita harapkan Indonesia, melalui OKI, melalui PBB. Menyuarakan untuk menghentikan. Korban terlalu banyak,” kata Ma’ruf disela kunjungannya ke Kota Medan, Selasa (19/10/2023).

1. Ma’ruf Amin: Perang harus dihentikan

(Ilustrasi di jalur Gaza) ANTARA FOTO/ REUTERS / Mohammed Salem

Tidak ada yang menang di dalam perang. Perdamaian harus dikedepankan dalam konflik di Palestina. Mbahkan menurut ma’ruf yang terjadi bukanlah perang. Melainkan pembunuhan masal. Karena banyak warga sipil yang justru menjadi korban.

Dia tetap mendorong upaya perdamaian. “Perdamaian ini memberi ruang untuk masuknya bantuan kemanusiaan. Kalau perang kan tidak bisa masuk bantuan. (perang) itu harus dihentikan,”  katanya.

2. Perintahkan Menlu Retno Marsudi mengawal forum internasional

Menlu Retno Marsudi pidato di UNGA. (dok. Kemlu RI)

Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ini tengah gencar melakukan pertemuan- pertemuan. Retno baru saja menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah untuk membahas soal Konflik di Palestina.

Di sana Retno terus mendorong upaya perdamaian di Palstina. “Kita minta Menlu, melakukan pertemuan terus, untuk menghentikan dan juga menuntaskan masalah Palestina, supaya tidak berkepanjangan,” kata Ma’ruf.

Sebelumnyam, Indonesia mengecam serangan Israel ke Rumah Sakit Baptis Al Ahly di Jalur Gaza yang menewaskan setidaknya 500 orang. “Indonesia telah sampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil termasuk rumah sakit. Kecaman tersebut juga saya sampaikan dalam pertemuan menlu OKI di Jeddah,” kata Retno Marsudi dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

Retno kembali mengingatkan dalam pertemuan OKI tersebut, bahwa organisasi itu dibentuk untuk membebaskan bangsa Palestina.

“Sekarang waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak bersama-sama,” tegas Retno.

Ia menekankan, Indonesia tidak ingin melihat situasi Gaza sekarang ini digunakan oleh Israel dan negara-negara lain untuk menghilangkan isu Palestina dan hak-hak rakyat Palestina. Retno menuturkan bahwa OKI kini harus bertindak untuk menekan PBB agar segera mengadakan sesi rapat darurat. Pasalnya, Dewan Keamanan PBB dianggap tidak mampu menjalankan fungsinya.

“OKI harus mengerahkan segala upaya untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin,” tutur Retno.

Berita Terkini Lainnya