Update Tol Trans Sumatra, 681 Km Sudah Beroperasi
Perekonomian diklaim mengalami peningkatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Dalam satu dekade terakhir, PT Hutama Karya (persero) sudah membangun 1.021,5 km ruas tol. Menghubungkan hampir seluruh wilayah di Sumatra. Mulai dari Lampung - Aceh (backbone), ruas sirip (feeder) dari Timur - Barat dan sebaliknya meliputi Palembang - Bengkulu, Pekanbaru - Padang, dan dari Medan - Pematangsiantar.
Saat ini sudah 681 km tol yang sudah beroperasi. Hutama Karya menyebut, pembangunan dilakukan cukup signifikan dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga: Tarif Tol Medan-Binjai Naik, Ini Harga Terbarunya
1. Tol Trans Sumatra berikan efek berganda untuk perekonomian
Executive Vice President (EVP) Sekretaris HK Tjahjo Purnomo menjelaskan kehadiran JTTS memiliki efek berganda “multiplier effect” bagi Sumatra. Dia mengklaim, ada kemunculan perekonomian baru di sejumlah wilayah.
“Seperti contoh di Lampung atau Palembang, kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik dan juga meningkatnya jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti dalam meningkatnya pertumbuhan (ekonomi) itu,” ujar Tjahyo dalam keterangan resmi Hutama Karya, Senin (2/10/2023).
Keberadaan tol juga memangkas biaya logistik secara efektif. Menjelang akhir tahun, Hutama Karya menargetkan selesainya 13 ruas JTTS tahap I, dan mulai pembangunan JTTS tahap II yaitu Tol Betung – Jambi seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).
Untuk diketahui, Hutama Karya kembali menambah deretan panjang ruas tol beroperasi seperti Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan di Sumatra Selatan dan Tol Stabat – Kuala Bingai (7,5 km) di Sumatra Utara.
Baca Juga: Mau ke Malaysia via Tol Trans-Sumatra? Begini Caranya