Sumut Masih Kekurangan Tenaga Medis untuk Tangani Pasien Corona
Gubernur Edy Rahmayadi minta rumah sakit berkontribusi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Perlawanan terhadap persebaran COVID-19 terus dilakukan di Sumatera Utara. Data teranyar menunjukkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penurunan sebanyak 2,8 persen.
Pun menurun, pemerintah terus mempersiapkan sejumlah persiapan. Salah satunya tenaga medis. Ternyata, sampai sekarang, Sumut masih kekurangan tenaga medis dari yang direncanakan. Baik dokter, perawat dan unit lainnya.
“Kita masih kurang banyak ini. Saya butuh bantuan dari Anda semua,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam Rapat Koordinasi dengan Pimpinan Rumah Sakit se-Sumut di Aula Rumah Dinas Gubernur, Jumat (27/3).
Baca Juga: [BREAKING] Angka ODP Corona di Sumut Menurun 2,8 Persen
1. Setiap rumah sakit harus berkontribusi
Kata Edy, setiap RS diminta berpartisipasi secara maksimal untuk memastikan keterlibatan dalam penanganan COVID-19 melalui kontribusi SDM perawat dan dokter ke sejumlah rumah sakit rujukan utama yang saat ini tengah disiapkan.
"APD dan fasilitas kesehatan angsur-berangsur kita upayakan. Kita datangkan dan usahakan dari berbagai sumber. Tapi kita masih butuh banyak dokter dan perawat, khususnya untuk mengantisipasi nanti jika terjadi lonjakan eskalasi," kata Gubernur.
Baca Juga: [BREAKING] Antisipasi Corona, Sejumlah Jalan Utama Medan Akan Ditutup