TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program 3F Digenjot, Dairi Berpotensi Jadi Lumbung Pangan

Pertanian modern didorong untuk tingkatkan kesejahteraan

PJ Gubernur Sumut Hassanudin (tengah) meninjau lahan pertanian di Kabupaten Dairi, Kamis (2/11/2023). (Diskominfo Sumut)

Dairi, IDN Times – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebutkan Kabupaten Dairi berpotensi menjadi lumbung pangan dengan mengembangkan program 3F yakni Fruit, Flower, dan Food. Kata dia, Dairi merupakan wilayah pertanian yang dekat dengan alam.

"Karena itu, menjaga dan mengelola alam sekitar menjadi ikhtiar yang terus kita upayakan, agar alam dapat memberikan kebaikan bagi kehidupan," kata Hassanudin pada acara Pesta Budaya Njuahnjuah yang diselenggarakan di Stadion Utama Panji, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Ada Danau Keramat di Sitinjo Dairi, Ini Rute dan Pantangannya

1. Komoditas pertanian Dairi bernilai tinggi

PJ Gubernur Sumut Hassanudin (tengah) meninjau lahan pertanian di Kabupaten Dairi, Kamis (2/11/2023). (Diskominfo Sumut)

Hassanudin melanjutkan, Dairi memiliki potensi buah-buahan (Fruit) yang sangat besar. Jenis buahnya seperti durian, jeruk siam, pisang, mangga, dan alpukat, yang semuanya bernilai ekonomi tinggi.Menurutnya ini sangat prospek untuk terus dikembangkan.

Kemudian F yang kedua atau Flower, kata Hassanudin yang hadir bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, sangat banyak diminati pasar, seperti di hotel-hotel maupun untuk diekspor.

"F yang ketiga adalah food. Semua tanaman pangan khususnya hortikultura seperti cabai, kubis, bawang, kentang, tomat, produksinya melimpah di Dairi, dan mampu untuk dijual ke daerah lain, bahkan bisa memenuhi ekspor," kata Hassanudin.

2. Kopi Sidikalang tetap menjadi primadona ekspor

Ilustrasi kopi. (IDN Times/Indiana Malia)

Selain tanaman pangan, pertanian kopi di Dairi juga sangat baik. Kopi Sidikalang sudah dikenal hingga mancanegara. Jumlah produksinya sekitar 3,7 ribu ton. Jumlah ini merupakan produksi kopi terbesar di Sumut atau 40 persen dari total produksi disumut.

"Kopi ini sangat bernilai tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, mengingat tingkat konsumsi kopi dunia mengalami peningkatan. Minum kopi saat ini sudah menjadi suatu lifestyle," ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Warga Binjai Berdoa untuk Palestina

Berita Terkini Lainnya