TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencurian BBM Pertamina di Belawan Terungkap, 4 Orang Jadi Tersangka

Bukan kali pertama terjadi, kerugian ditaksir ratusan juta

Polisi menyita BBM ilegal dari salah satu rumah di Belawan, Kota Medan. (Dok: Istimewa)

Medan, IDN Times – Kasus dugaan pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina kembali mencuat di Kota Medan. Sejumlah orang diduga mengebor pipa penyaluran BBM dari tanker ke stasiun penampungan milik Pertamina. 

Aksi pencurian atau illegal tapping itu terjadi di kawasan Kampung Kurinia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamayan Medan Belawan, Sabtu (31/12/2022). Para pelaku yang diduga warga sekitar, mengebor pipa penyaluran yang melintasi wilayah itu. Mereka kemudian memasang selang, dan menyalurkan BBM ke dalam satu tempat penampungan.

“Kita menerima laporan bahwa di sana ada pencurian BBM. Kita temukan saat melakukan patroli,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Selasa (3/1/2022).

Baca Juga: Inflasi Sumut 1,50 Persen, Tomat dan Cabai Merah Jadi Pemicu

1. Dalam setahun sudah lebih lima kali pipa Pertamina diduga dibocori

Polisi menyita BBM ilegal dari salah satu rumah di Belawan, Kota Medan. (Dok: Istimewa)

Ternyata ini bukan kali pertama kasus yang pertama. Dalam monitoring Pertamina, mereka menghitung, lebih dari tiga kali kasus pembocoran pipa yang diduga disengaja. Bahkan, aksi pencurian ini diduga sudah terjadi sejak lama pada tahun-tahun sebelumnya.

“Ini sudah beberapa kali terjadi. Sehingga kita lakukan patroli bersama. Yang selama ini, kita dengar ada keluhan pipa pertamnina bocor,” ujarnya.

Selama ini, Pertamina rutin melakukan pengecekan terhadap pipa penyaluran mereka. Karena jika terjadi kebocoran, ada potensi bahaya yang cukup besar. Apalagi pipa – pipa itu berada dekat dengan pemukiman.

“Masyarakat harusnya lebih aware, sadar. Karena ini membahayakan lingkungan sekitar. Ini juga sangat mengganggu penyaluran BBM,” kata Satria.

2. Dalam kasus terakhir, ada 500 liter solar yang disita

Ilustrasi kapal tanker pengangkut minyak. (Sumber: tambang.co.id)

Dalam kasus yang terakhir, Pertamina menemukan sekitar 500 liter BBM Solar yang dicuri dan disimpan di dalam satu rumah di sana.

Para pelaku memanfaatkan pipa – pipa yang terekspose ke daratan. Pipa – pipa itu kata Satria, timbul ke permukaan karena perubahan kondisi alam. Memang, jika air laut pasang, pipa akan tenggelam. Para pelaku diduga memanfaatkan momen di mana saat air laut sedang surut.

Pihaknya juga masih menghitung valuasi kerugian akibat pencurian yang dilakukan. Tidak hanya nilai BBM nya saja, melainkan dari sisi perawatan dan biaya lainnya.

Jika merujuk harga BBM terkini, solar berubsidi berada di angka Rp16.800 per liter. Sedangkan solar untuk industri untuk Wilayah I berada di angka Rp24.450 per liter.

Baca Juga: Ini Daftar Kepala Daerah di Sumut yang Jabatannya Berakhir Tahun 2023

Berita Terkini Lainnya