Kritik Garin Nugroho atas Minimnya Ruang Kreativitas di Kota Besar
Termasuk Medan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Bagi Garin Nugroho, Sineas ternama Indonesia, kreativitas kebudayaan mulai terkikis. Apalagi di tengah kemajuan teknologi dan minimnya narasi publik soal kebudayaan.
Garin pun memberi kritik atas kondisi ini. Saat ini, kata dia, kota-kota besar sebagai pusat kebudayaan kurang memberikan panggung untuk perkembangan kebudayaan. Sama seperti di Kota Medan, yang kaya akan budaya.
Justru kata Garin, seni kebudayaan dan pertunjukan mulai tumbuh di kabupaten terpencil. “Ini menunjukkan, pertunjukan seni kebudayaan kurang mendapat apa yang disebut tempat atau venue yang memungkinkan kreativitas anak muda itu tumbuh. Medan misalnya hayo, Jailolo aja yang jauh sekali bisa bikin festival besar,” ungkap Garin di sela Roadshow Bincang Kreatif Seni Pertunjukan 2019 di Universitas HKBP Nomensen, Medan, Selasa(6/8).
Baca Juga: Pemanasan SEA Games 2019, Timnas Basket Putra Uji Kekuatan di Medan
1. Kota-kota besar di Indonesia mengalami penurunan prestasi pentas seni budaya
Menurut Garin, saat ini terjadi penurunan prestasi untuk seni dan budaya. Apresiasi terhadap pentas seni budaya juga semakin minim. Artinya, kreativitas seni dan budaya juga mulai kehilangan panggung di tengah masyarakat.
“Saya bisa bertumbuh karena ada ruang perkembangan untuk apresiasi. Jadi saatnya berbagi. Kalau kita mengambil yah harus menanam. Dan menurut saya, Kota-kota besar sebagai pusat kebudayaan malah turun prestasinya dalam kebudayaan. Misalnya Surabaya, Medan. Itu kan dulu pusat kebudayaan. Harusnya, pertumbuhan wisata , kuliner diikuti oleh pertumbuhan seni pertunjukan. Itu terjadi di seluruh dunia. Kelengkapannya selalu seni pertunjukan,” ungkap founder Garin Workshop itu.
Baca Juga: Besok Dilantik, Tugas Berat Menanti Pengurus Askot PSSI Medan