TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Penggelapan Pajak Bripka AS, 4 Honorer Samsat Sudah Diperiksa

Kapolres akui Bripka AS sudah kembalikan Rp700 juta

Kuasa hukum Bripka AS meminta Kapolri turun tangan mengungkap kematian kliennya di Samosir (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Kasus penggelapan pajak di Samsat Samosir yang melibatkan almarhum Bripka AS, anggota Satlantas Polres Samosir sudah memasuki tahap penyelidikan. Hal itu dikatakan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Suhardiman.

"Ada empat honorer di Samsat yang diduga terlibat berkomplot dengan Bripka AS. Saat ini status mereka masih sebagai saksi," kata Yogie, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: Keluarga Curigai Racun Sianida Bripka AS, Ini Jawaban Kapolres Samosir

1. Kapolres akui Bripka AS sudah kembalikan Rp700 Juta

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Suhardiman mengungkap perbuatan cabul ayah kandung ke putrinya (Dok.Polres Samosir)

Yogie juga mengakui soal uang sekitar Rp700 juta yang dikembalikan Bripka AS. Namun nyatanya, akumulasi jumlah kerugian para korban lebih dari uang yang dikembalikannya.

“Masih ada orang-orang yang melapor dan ini adalah akibat dari kelakuannya. Sehingga kurang lebih Rp1,3 miliar. Itu oleh dia sendiri. Karena para wajib pajak datang ke Samsat dan mengakui sudah memberikan uang kepada Bripka AS,” katanya.

2. Bripka AS mengeluarkan SKPD blanko asli tapi isinya palsu karena pajak tidak disetor

ilustrasi STNK (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Yogie juga mengungkap modus Bripka AS dalam melakukan penggelapan pajak. Selama ini ia mendapatkan uang dari para wajib pajak untuk mengurus segala kebutuhan administrasi kendaraan. Namun, pajak kendaraan itu tidak diserahkan ke Dinas Pendapatan Daerah.

“Tapi dia (Arfan) mengeluarkan SKPD (Surat ketetapan Pajak Daerah). Tapi tidak dibayar. Suratnya asli tapi palsu. Blankonya asli, tapi isinya palsu. Jadi seolah olah asli,” bebernya.

Para wajib pajak kemudian komplain. Lantaran notifikasi tagihan pajak mereka muncul. Padahal mereka sudah menyetorkan pajaknya kepada Arfan.

3. Sebelumnya istri Bripka AS sebut sudah jual rumah

Kuasa hukum dan keluarga meminta kematian Bripka AS diusut tuntas (IDN Times/Doni Hermawan)

Sebelumnya istri Bripka AS, Jenne Irene Simorangkir mengungkap, sebelum tewas Bripka AS sempat bercerita kepadanya soal kabar dijadikan tersangka. Padahal mereka sudah mengeluarkan uang hingga menjual rumah ratusan juta rupiah. Hal itu diduga karena terkait kasus penggelapan pajak yang dialamatkan kepada Bripka AS.

"Almarhum dikatakan punya masalah, kurang tahu, tapi masalah pajak. Jadi kami disuruh membayar, menjual rumah. Tapi dijadikan tersangka," kata Jenne.

Baca Juga: Keluarga Curigai Racun Sianida Bripka AS, Ini Jawaban Kapolres Samosir

Berita Terkini Lainnya