HMI-MPO Medan Kecam Teror Terhadap Diskusi Pemberhentian Presiden
HMI: Sangat bertentangan dengan iklim demokrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Intimidasi dan teror terhadap pelaksaan diskusi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' yang dilaksanakan Masyarakat Hukum Konstitusi (CLS) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dikecam oleh banyak pihak. Selain intimidasi, organisasi masyarakat sipil juga mengutuk keras teror kepada Pakar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Professor Ni’matul Huda.
Kecaman itu salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Medan. Mereka menyayangkan intimidasi dan teror yang menyasar lingkungan akademis.
Baca Juga: Diskusi Pemberhentian Presiden Batal, UGM dan UII Kecam Aksi Teror
1. Intimidasi dan teror bertolak belakang dengan demokrasi
Ketua umum HMI-MPO Cabang Medan Hardiansyah Tanjung melayangkan protes keras terhadap intimidasi dan teror yang terjadi. Laki-laki yang akrab disapa Deni ini menyebut jika intimidasi dan teror itu bertolak belakang dengan demokrasi.
“Kebebasan berpendapat dilindungi dalam undang-undang. Apalagi itu dilakukan dalam lingkup akademis untuk mengasah daya kritis mahasiswa,” ujar Deni, Selasa (2/6).
Baca Juga: UGM Ungkap Mahasiswa Panitia Diskusi Ikut Diancam akan Dibunuh