Gubernur Edy Minta SKK Migas dan KKKS Maksimal untuk Pemenuhan Energi
Salah satunya soal pemenuhan energi di Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi ditemui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) di kantornya, Kamis (13/1/2022).
Edy meminta kedua lembaga itu untuk dapat bekerja dengan maksimal dalam pemenuhan energi, khususnya di Sumut.
Baca Juga: Kasus Edy Jewer Pelatih, Pemprov Sumut Jawab Somasi Pelatih Biliar
1. Pemenuhan energi harus digeber supaya investor tidak enggan masuk ke Sumut
Kata Edy, Migas adalah kebutuhan masyarakat dan industri. Defisit energi ini akan membuat investasi terhambat. Investor urung masuk ke Sumut karena defisit energi.
"Inilah yang perlu kita cari solusi (terkait masalah energi), untuk mengatasi ini, dan saya minta apa yang bisa dilakukan cepat kenapa harus diperlambat. Apa yang Sumut bisa lakukan segera komunikasikan dengan saya untuk mempercepat pemenuhan energi ini," ucap Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Harga Batu Bara dan Migas Masih Tinggi Hingga Tengah Tahun