Gara-gara Macet, TNI Pukuli Polisi dan Rusak Mapolsek Pahae Jae
Pangdam I/BB Sabrar Fadhilah minta maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menggelar pertemuan untuk membahas soal kekisruhan antara anggota TNI dan Polri di Desa Salangkitang, Pahae Jae, Tapanuli Utara, Kamis (27/2).
Pertemuan dilakukan di Makodam I/BB, Jumat (28/2).
Dalam peristiwa itu, sejumlah polisi terluka. Markas Polsek (Mapolsek) Pahae Jae juga dirusak oleh oknum TNI dalam peristiwa itu.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Barus Dapat Bantuan dari Kapolda Sumut
1. Kekisruhan dipicu salah paham karena kemacetan panjang
Informasi yang dihimpun, berawal saat Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan. Tepatnya di Jalinsum, Desa Salangkitang, Pahae Jae, Taput, Kamis (27/2) sekitar pukul 13.30 Wib.
Saat itu, Ridwan melintas di sana. Dia baru saja melaksanakan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Tapanuli Selatan. Di Jalan Lintas Sumatera itu terjadi kemacetan panjang karena kecelakaan tunggal satu unit truk.
“Anggota kita ini kelihatannya buru-buru mengambil jalur pintas dengan melawan arah. Inilah yang menyebabkan kesalahapahaman yang berefek pada kejadian ini,” jelas Sabrar.
Baca Juga: AirAsia is Back! Rute Medan-Jakarta Akan Dibuka Kembali 18 Maret 2020