Flu Babi Merebak, Edy Minta Pedagang Tidak Jual Beli antar Provinsi
Sudah 2 ribu babi mati di Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Tim – Kasus African Swine Fever (ASF) atau flu babi merebak di Sumatra Utara. Terhitung, tidak kurang dari 2 ribu babi mati di Sumatra Utara beberapa waktu terakhir.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi angkat bicara. Dia meminta agar para peternak tidak melakukan transaksi jual-beli antar provinsi untuk saat ini.
"Belum selesai, ini bukan (virus atau penyakit) baru. Rakyat selalu diingatkan. Sampai sekarang belum diizinkan barang (babi) dari luar ke dalam. Kemudian, babi dari dalam dijual ke luar," kata Edy, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Jelang Natal 2022, 2 Ribu Babi di Sumut Mati Mendadak
1. Pemprov sudah lakukan penanganan
Kata Edy, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Ini untuk meminimalisir kerugian peternak.
“Harus waspada. Rawat benar binatang itu, tidak menjadi rugi karena mati. Selalu kita lakukan vaksinasi, vaksin ini jalan. Kalau rakyat tidak bersih, seperti ini lah jadinya," ucap Gubernur Edy.
Baca Juga: UMP Sumut Naik 7,45 Persen, Gubernur Edy: Ini yang Terbaik