TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID Makin Tinggi, Gubernur Edy: Masyarakat Banyak Tak Percaya Corona

Pasar tradisional masih abai dengan Prokes

Ilustrasi masker (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 di Sumut masih terbilang tinggi. Peningkatan kasus masih terus terjadi di provinsi yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi itu.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumut pun  diperpanjang. Khususnya pada 12 kabupaten/kota. Dua di antaranya yakni Medan dan Sibolga masuk pada level empat. Pengatatan kegiatan masyarakat diberlakukan pada kedua daerah itu.

Baca Juga: Gubernur Sumut Terapkan PPKM Mikro untuk 12 Daerah, Ini Aturannya

1. Edy mengakui masyarakat masih abai dengan Prokes

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (Istimewa/IDN Times)

Peningkatan kasus di Sumut tidak terlepas dari kedisiplinan masyarakat. Edy mengakui, rakyatnya masih banyak yang tidak disiplin dalam menjalankan Prokes. Meskipun pihaknya sudah terus-terusan menyosialisasikan soal Prokes.                

“(Masyarakat) Belum terlalu percaya benar bahwa COVID-19 ini ada. Karena masih ada orang yang mem-boomingkan bahwa COVID itu politik, menciderai rakyat. Macam-macam. Padahal ini COVID adalah virus yang membahayakan manusia,”ujar Edy kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).

2. Edy mencontohkan pasar tradisional yang masih abai dengan Prokes

Ilustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Edy pun mencontohkan bagaiamana Prokes diabaikan di Pasar Tradisonal. Hanya 15 sampai 20 persen yang menggunakan masker.

“Yang lain, mengabaikan. Ini tolong lakukan edukasi kepada seluruh masyarakat. Wartawan harus memberikan pengetahuan kepada mereka semua,”ujar Edy

Sebelumnya Edy melalui instruksi gubernur juga melakukan perpanjangan PPKM Mikro hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Medan dan Sibolga Masuk Perketatan PPKM Mikro, Mal Tutup Jam 5 Sore

Berita Terkini Lainnya