COVID Makin Tinggi, Gubernur Edy: Masyarakat Banyak Tak Percaya Corona
Pasar tradisional masih abai dengan Prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 di Sumut masih terbilang tinggi. Peningkatan kasus masih terus terjadi di provinsi yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi itu.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumut pun diperpanjang. Khususnya pada 12 kabupaten/kota. Dua di antaranya yakni Medan dan Sibolga masuk pada level empat. Pengatatan kegiatan masyarakat diberlakukan pada kedua daerah itu.
Baca Juga: Gubernur Sumut Terapkan PPKM Mikro untuk 12 Daerah, Ini Aturannya
1. Edy mengakui masyarakat masih abai dengan Prokes
Peningkatan kasus di Sumut tidak terlepas dari kedisiplinan masyarakat. Edy mengakui, rakyatnya masih banyak yang tidak disiplin dalam menjalankan Prokes. Meskipun pihaknya sudah terus-terusan menyosialisasikan soal Prokes.
“(Masyarakat) Belum terlalu percaya benar bahwa COVID-19 ini ada. Karena masih ada orang yang mem-boomingkan bahwa COVID itu politik, menciderai rakyat. Macam-macam. Padahal ini COVID adalah virus yang membahayakan manusia,”ujar Edy kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Baca Juga: Medan dan Sibolga Masuk Perketatan PPKM Mikro, Mal Tutup Jam 5 Sore