TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bedah Buku ‘Politik Pertahanan’, Dahnil Kagum Kekritisan Anak Medan

Tambah wawasan soal politik pertahanan Menteri Prabowo

Jubir Menteri Pertahanan dahnil Anzar Simanjuntak menggelar bedah buku 'Politik Pertahanan' garapannya di Kota Medan, Senin (16/10/2023). (Istimewa)

Medan, IDN Times – Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menggelar bedah buku ‘Politik Pertahanan’ yang digarapnya, Senin (16/10/2023). Bedah buku itu diikuti oleh banyak elemen masyarakat di Kota Medan, Senin (16/10/2023).

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, buku ketujuh yang ditulisnya terinspirasi dari pandangan dan kebijakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Isi buku banyak terinspirasi dari pandangan dan langkah patriot Prabowo Subianto. Dalam memastikan pertahanan Indonesia lebih kuat di bawah pemerintahan Presiden Jokowi,” ujar Dahnil.

1. Ingin memberi pemahaman tentang pentingnya pertahanan negara

Jubir Menteri Pertahanan dahnil Anzar Simanjuntak menggelar bedah buku 'Politik Pertahanan' garapannya di Kota Medan, Senin (16/10/2023). (Istimewa)

Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu berharap, buku dimaksud dapat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya pertahanan negara.

“Saya juga punya kekuatan idealis dalam merangkumkan buku ini  yakni ingin terus berusaha merawat tradisi literasi dan budaya membaca,” tegasnya.

Dari seribuan undangan yang memenuhi ruang jembar tersebut, terdapat sejumlah purnabakti jenderal yang datang dari ragam partai politik.

1. Dahnil kagum dengan kritisnya orang Medan

Jubir Menteri Pertahanan dahnil Anzar Simanjuntak menggelar bedah buku 'Politik Pertahanan' garapannya di Kota Medan, Senin (16/10/2023). (Istimewa)

Antusiasme massa terlihat dari pertanyaan kritis yang disampaikan publik. “Saya surprised berdiri di sini. Banyak daerah yang saya jalani untuk bedah buku ini, tapi di sini kritis,” tutup Dahnil Anzar Simanjuntak.

Bedah buku itu juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Letjen Purn M Herindra. Mantan Wakasad itu meminta publik membedah buku yang ditulis Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu sebagai satu kesatuan utuh dalam upaya menjelaskan proses menjayakan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI).

Purna bakti jenderal bintang tiga peraih Adhi Makayasa Akmil Abituren 1987 itu mengatakan, sebagai Wakil Menhan pihaknya terlibat pada semua kebijakan pertahanan yang dirancang Menhan Prabowo.

“Setiap saat Menhan selalu mencari cara terbaik agar Indonesia bisa memiliki alutsista yang modern di tengah keterbatasan yang ada. Menhan selalu berpikir dan bertindak agar Indonesia bisa disegani di mata dunia. Oleh sebab itu, Menhan mengarahkan seluruh elemen pertahanan negara untuk bekerja keras memastikan pertahanan Indonesia semakin kuat. Hal tersebut mencakup modernisasi alutsista, profesionalisme prajurit, peningkatan SDM pertahanan, diplomasi pertahanan dan lain sebagainya,” tegasnya.

Berita Terkini Lainnya