TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ampuh Redakan Radang Tenggorokan, Tempayang Jadi Primadona Ekspor

Sukses berlayar ke tiga negara

Tempayang menjadi komoditas ekspor baru di tengah pandemik COVID-19. (IDN Times/Istimewa)

Medan, IDN Times – Di tengah pandemik COVID-19, tempayang menjadi primadona ekspor baru asal Sumatra Utara. Sebelumnya, buah yang berukuran biji salak itu hanya diminati oleh pasar dalam negeri.

Tempayang pun punya potensi yang besar sebagai komoditas ekspor. Sejumlah negara di Asia menunjukkan menunjukkan minat terhadap buah bernama latin Fismiana affinis itu.

Baca Juga: Kota Siantar Dilanda Banjir, Satu Warga Tewas Terseret Arus

1. Periode Januari-Juni, Tempayang Sumut berlayar ke tiga negara

Ilustrasi ekspor. (IDN Times/Arief Rahmat)

Balai Karantina Pertanian (Barantan) Belawan mencatat, ekspor tempayang cukup baik. Sepanjang Januari hingga Juni 2020, sebanyak 80 ton tempayang berhasil di ekspor ke tiga negara. Mulai dari Malaysia, Vietnam dan India.

Nilai ekspornya mencapai Rp2 miliar. "Tren permintaan fasilitasi ekspor komoditas ini terus meningkat setelah perdana di ekspor dimasa pandemi," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul melalui keterangan tertulisnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7).

Hasrul mengatakan, sebagai komoditas baru, pihaknya melalukan serangkaian tindakan karantina untuk memastikan kesehatan dan keamanan buah tempayang. Sesuai dengan persyaratan masing-masing negara tujuan.

2. Pemeriksaan kualitas buah jadi persyaratan wajib ekspor

Tempayang menjadi komoditas ekspor baru di tengah pandemik COVID-19. (IDN Times/Istimewa)

Hasrul juga menyebutkan bahwa persyaratan ini dapat juga lihat pada website International Plant Protection Convention (IPPC). 

Tindakan pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Selanjutnya pemeriksaan sanitasi gudang penyimpanan dan kontainer juga tak luput dari mitigasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

“Ketelusuran produk guna memastikan komoditas buah tempayan dipastikan telah ditangani dengan baik,” imbuh Hasrul.

Baca Juga: Tak Hanya Rektor USU, Wakil Rektor I  dan Suami Juga Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya