TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desa Silimalombu, Wisata Ecovillage yang akan Dikunjungi Raja Belanda

Tawarkan keindahan alam yang alami

Keindahan alam di Desa Silimalombu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samosir, IDN Times - Bupati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Kepala Dinas Pariwisata, Dumosch Pandiangan meyakini keindahan alam Danau Toba akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti.

Apalagi, kunjungan kenegaraan ke kawasan Danau Toba, dengan menentukan Desa Silimalombu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir sebagai lokasi yang dikunjungi merupakan pilihan dan keputusan Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda. Sebagaimana permintaan Raja Belanda, yang sangat mendukung kelestarian lingkungan hidup.

Baca Juga: Keamanan Diperketat Jelang Kedatangan Raja Belanda ke Danau Toba

1. Sebelumnya Dubes Belanda sudah cek lokasi

(Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima) www.royal-house.nl

Sebelum memilih Desa Silimalombu, Kedubes Belanda didampingi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) sudah mengecek lokasi. Dan, untuk memantapkan semua persiapan kunjungan ini, Pemkab Samosir terus berkoordinasi dengan Kedubes Belanda dan Kemenlu RI. "Sesuai keputusan Kedubes Belanda, hanya satu objek wisata yang akan dikunjungi di Samosir," terangnya.

Sesuai informasi yang didapatkan, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti datang ke Samosir tanggal 13 Maret 2020, atau besok lusa. Semaksimal mungkin Pemkab Samosir sendiri sudah menata lokasi dan menjaga kebersihan serta mendorong pengelola objek wisata di Desa Silimalombu untuk siap menerima tamu yaitu Raja Belanda

2. Daerah ini kaya dengan wisata alam yang alami

Keindahan alam sore hari disinari matahari (Dok.IDN Times/Istimewa)

Di lokasi ini, kata Dumocsh Pandiangan, kental dengan wisata berbasis lingkungan yang alami. Berbagai jenis tanaman menjadi daya tarik tersendiri di Desa Silimalombu, yang bisa dipanen sekaligus dapat diolah langsung oleh wisatawan. Seperti kopi, mangga dan lainnya yang dapat dikemas sendiri.

Kata Dumocsh, Desa Silimalombu dikenal dengan ecovillage masih sangat kental dengan suasana etnik dan kearifan lokal masyarakat suku batak. Desa wisata ini mengusung konsep sustainable tourism, yaitu konsep pembangunan pariwisata yang menjamin sumber daya alam, sosial dan budaya yang dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

"Ekowisata di sana menggarap bagaimana kembali hidup secara lebih alami, bersahabat dengan alam serta menjaga lingkungan hidul. Artinya, objek wisata ini tidak banyak yang dimodifikasi karena lebih mengedepankan alam, baik dari kulinernya. Intinya wisata alam dan ini sangat menarik dan satu satunya ada di Pemkab Samosir," terangnya.

Baca Juga: Raja Belanda Kembalikan Keris Pangeran Diponegoro Kepada Jokowi

Berita Terkini Lainnya