TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longsor di Karo, Ini Identitas 4 Korban yang Tewas dan Selamat

Seorang bayi 2 tahun dalam pencarian

Petugas melakukan pencarian korban longsor di Kabupaten Karo, Kamis (26/8/2021) malam. (Dok.IDN Times/istimewa)

Karo, IDN Times - Hujan deras sejak pagi yang mengguyur Kabupaten Karo, tepat Gang Lau Bawang, Kelurahan Padang Kecamatan Kabanjahe, menimbulkan longsor dan menimbulkan korban jiwa, Kamis (26/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebanyak empat orang ditemukan tewas. 

Sementara empat lainnya berhasil diselamatkan. Namun satu orang masih dalam pencarian.

Baca Juga: Longsor di Karo, 4 Rumah Tertimbun dan 4 Orang Ditemukan Tewas

1. BPBD ingatkan potensi longsor susulan

Petugas melakukan pencarian korban longsor di Kabupaten Karo, Jumat (27/8/2021) malam. (Dok.IDN Times/istimewa)

Basarnas Medan bersama Tim SAR gabungan yang mendapat kabar bencana alam tersebut langsung turun ke lokasi. Beberapa jam mencari korban dengan berbagai cara, termasuk dengan menggali timbunan tanah.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin menjelaskan, potensi longsor susulan sangat tinggi. Sebelumnya, pihak BPBD Karo sudah mengimbau masyarakat untuk waspada longsor hingga mengevakuasi sejumlah warga ke ke rumah keluarganya.

Hal itu, dilakukan BPBD Karo untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi longsor seperti tadi malam.

"Ada juga warga sekitar disitu sudah kita evakuasi ke rumah keluarganya terdekat," kata Natanail.

2. Sebanyak 15 kepala keluarga diimbau mengungsi sementara

Petugas SAR Medan turut melakukan pencarian (Istimewa/IDN Times)

Natanail mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Karo dan BPBD Karo terus melakukan pencegahan jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana alam dengan melakukan imbuan dan mengevakuasi warga ke tempat lebih aman dari lokasi bencana alam.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak tinggal disitu (lokasi longsor) sementara? Karena potensi longsor susulan sangat tinggi. Ada 15 kepala rumah tangga kita imbau untuk meninggalkan sementara rumahnya. Karena posisinya seperti perbukitan, di atas ada rumah dan di bawah juga ada rumah. Kita takut amblas saja," jelasnya.

Baca Juga: 4 Peristiwa Perampokan Toko Emas dengan Senjata Api di Sumut

Berita Terkini Lainnya