Moses Katanasah Tarigan Gelar Pameran Tunggal di Taman Budaya Sumut
Pameran Simerawana berlangsung hingga 27 Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Moses Katanasah Tarigan seorang seniman asal Medan menggelar pameran tunggal pertamanya di Taman Budaya Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.
Pameran tunggal Moses resmi dibuka pada Senin (18/2) oleh Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara Denny Elpriansyah.
Berjudul Simerawana, Moses menghadirkan goresan-goresan tangan yang dikerjakannya selama empat tahun, sejak menduduki bangku Sekolah Tinggi Kejuruan (SMK) hingga semester akhir di bangku kuliah jurusan seni rupa.
Dibuka untuk umum secara gratis, pameran Simerawana ini berlangsung pada 18-27 Februari 2019.
Pada Senin (18/2), IDN Times mengunjungi pameran tunggal perdana Simerawana tersebut. Apa makna Simerawana? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Faisal Walad, Ubah Koran Bekas Jadi Miniatur Boneka Tradisional
1. Wujud Simerawana, setiap orang berbeda sudut pandang
Moses menjelaskan, bahwa Simerawana merupakan suatu bentuk yang dipercaya keberadaan dan kekuatannya namun tak berwujud.
"Kalau melihat wujud, tergantung sudut pandang pada setiap individu ataupun senimannya, tentu setiap orang berbeda sudut pandang," ujarnya kepada IDN Times.
Namun secara garis besar lukisan yang hadir di sini adalah Simerawana, setiap lukisan ini memberikan deskripsi lebih rinci.
"Aku mendeskripsikannya lagi sebagai sebuah cerita dan merangkai bentuknya menjadi bagian dari cerita itu," jelasnya.
Jadi, sebenarnya Simerawana adalah yang terkuat pada masa itu, karena ia adalah Tuhan.
Baca Juga: Sebut Polda Lakukan Kriminalisasi, Ketua KNPI Sumut Diperiksa Polisi