TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komunitas Sumatera Airsoft Club, Latih Ketangkasan Bak Militer

Komunitas ini adalah wadah penggemar senjata replika

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Sudah ada sejak tahun 2006, Komunitas Sumatera Airsoft Club (SAC) aktif latih ketangkasan. SAC juga dijadikan sebagai wadah penggemar senjata replika di Kota Medan.

Kegiatan yang dilakukan mereka ini, pun bisa dikatakan sebagai olahraga. Karena di SAC mereka juga menyimulasikan kegiatan militer dan kepolisian.

Untuk berlatih dan meningkatkan ketangkasan, teman teman bergabung dan dibina oleh Batalyon Kavaleri (Yonkav) 6/NK yang berlokasi di Jalan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.

Baca Juga: [BREAKING] Cilegon United Hajar PSMS Medan 3-0

1. Latihan setiap hari Minggu bersama klub dan Yonkav 6/NK

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Johan, anggota Komunitas SAC mengatakan setiap hari Minggu mereka bermain Airsoft bersama klub dan Yonkav 6/NK. 

" Kami main di obstacle yang dimiliki Yonkav, dan sesekali main di luar juga. Kalau ada waktu luang itu, mainnya pindah nyoba di medan tempur yang baru seperti di Hillpark Sibolangit dan Mickey Holiday Brastagi, sekalian refreshing," ujarnya.

2. Kegiatan yang mereka lakukan diawasi secara ketat oleh Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2012 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga

Dok/Pribadi

Johan menyampaikan kegiatan yang mereka lakukan diawasi secara ketat oleh Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2012 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga. Semua hal yang menyangkut unit airsoftgun diatur secara ketat.

Peraturan tersebut meliputi jenis senjata, jarak tembak, amunisi (ball bullet) bahkan sampai ke penyimpanan unitnya.

"Oleh karena itu, setiap anggota SAC yang saat ini aktif sebanyak 28 orang wajib mematuhi Perkap," katanya.

"Semua harus detil. Pedomannya, jarak tembak itu tidak boleh dibawah 10 meter, dengan kecepatan tembak yang diatur yakni 450 feed per second (fps). Andai jaraknya 5 meter, kita minta lawan untuk menyerah (kalah) saja," sambung Johan.

3. Kegiatan positif ini wajib menjunjung tinggi sportifitas

Dok/Pribadi

Karena dengan tembakan pada jarak dekat, dikhawatirkan akan melukai lawan dan membuat makna olahraga hilang. Barangkali dengan tembakan yang dekat, akan memunculkan emosi bagi lawan sehingga terjadi konflik diantara teman-teman.

"Makanya sejak awal, karena ini kegiatan positif wajib menjunjung tinggi sportifitas. Yang kalah mesti ngaku kalah dan yang menang jangan jemawa. Kita di sini sifatnya have fun," sambungnya.

Baca Juga: Polemik Wisata Halal Danau Toba, Mahasiswa Demo ke Kantor Gubernur

Berita Terkini Lainnya