Komunitas Indonesia Melek Media Bicara Fenomena Hatespeech
Yuk sama-sama mengontrol emosi, guys
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Era digital saat ini, hatespeech atau ujaran kebencian semakin sering didengar di kalangan millennial. Berawal dari bully-an, lalu bergerak ke berbagai komentar. Baik di sosial media maupun kehidupan sehari-hari.
Fenomena Hatespeech ini diangkat oleh Komunitas Indonesia Melek Media (Immedia) dan Pojok Baca.
Yola Dita, Youtuber yang konsentrasi dengan content kecantikan menyampaikan ia pernah di-bully awal terjun di dunia digital. Yola mengaku bisa bertahan karena mengontrol emosi.
"Kalau dari aku sendiri, aku pernah di-bully. Nah cara yang dihadapi adalah mengontrol emosi kita. Dan jangan sampai kita down. Memang kita gak bisa membuat semua orang suka sama kita. Tapi berbuat baiklah pada semua orang," kata Yola dalam diskusi publik yang berlangsung di Aula BKKBN Sumatera Utara, Sabtu Sore (30/11).
Baca Juga: Dibully Mirip Tante-tante, 10 Pesona Nikita Willy yang Tak Terelakkan
1. Bully yang diterima Yola dianggap sebagai motivasi
Yola mengatakan bullying yang ia terima dianggap sebagai motivasi. Berbagai kicauan bergelayut dalam kontennya seperti dinilai sebagai orang yang gak pas punya content kecantikan, hingga teknik make up yang salah.
"Saya sering dibilangi kalau saya ini gak perlu bahasa Inggris, jangan sok cantik, alisnya ketinggian dan bla-bla-bla. Tapi saya buktikan," kata Yolla.
Baca Juga: Cuit LGBT Dibully di Twitter, Gerindra: Ada Buzzer Setan Gundul