TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

HUT ke-92, Kader Alwashliyah Diimbau Terapkan Washal dalam Kehidupan

Edy ingatkan untuk menerapkan nilai Al-Washliyah

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah dilakukan di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (30/11/2022).

Medan, IDN Times- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah dilakukan di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (30/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan nilai sejarah merupakan hal penting bagi setiap warga negara dalam menentukan arah bangsa ke depan. "Namun bagaimana menerjemahkannya dalam kehidupan, merupakan sebuah keniscayaan dengan dasar ilmu dan budi pekerti," ujarnya. 

Baca Juga: Peringati 92 Tahun Al Washliyah, Kader di Medan Ziarahi Makam Ulama 

1. Edy ingatkan untuk menerapkan nilai Al-Washliyah

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah dilakukan di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (30/11/2022).

Edy menyampaikan, pada momentum ini, dirinya tidak lagi bicara soal sejarah Al-Washliyah yang berdiri sejak 30 November 1930. Namun bagaimana menekankan pentingnya menanamkan, serta menerjemahkan tentang nilai dari Washal, yang bermakna menyambungkan atau menghubungkan.

“Saya ingin ke depan, bagaimana menerjemahkan apa itu Al-Washliyah. Apa yang harus kita isi, untuk membesarkan organisasi yang sudah besar ini dengan ilmu dan budi pekerti. Khususnya kepada para murid dan anak-anak kita,” ungkapnya.

2. Al-Washliyah diimbau untuk menjaga pengkaderan

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah dilakukan di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (30/11/2022).

Sebagai organisasi massa Islam, Gubernur menekankan bahwa Al-Washliyah harus menjaga pengkaderan, serta memelihara nilai agar umat Islam bisa terus berbuat untuk negara dan bangsa, khususnya di Sumut. Sebagaimana lagu mars yang dinyanyikan bersama, sebagai perhimpunan menuju untuk berbakti dan hidup berjasa.

“Siapapun orangnya di sini, maupun di luar, termasuk saya, harus hafal (dan memaknai) lagunya. Pastikan itu menjadi lagu kebesaran bagi umat yang bernaung di bawah atap besar Al-Washliyah,” pesannya.

Baca Juga: Sejarah Al Jam'iyatul Washliyah, Berdiri Sejak 1930 di Medan

Berita Terkini Lainnya