TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Disabilitas Internasional, Mereka Berkreasi Lewat Produksi Tempe

Ada 40 anak-anak difabel belajar di Sekolah Alam Medan

Hari Disabilitas Internasional (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Medan, IDN Times - Hari Penyandang Disabilitas Internasional atau Hari Difabel Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember. Dalam rangka itu, anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Alam Medan membuktikan bahwa mereka bisa berkreasi lewat produksi tempe rumahan.

Sejak tahun 2010, Sekolah Alam Medan semula mempunyai upaya pendekatan anak-anak berkebutuhan khusus dengan kelestarian lingkungan.

Andreas Syahputro Sukendro, Pimpinan Sekolah Alam Medan mengatakan belakangan ini, telah dibuat pendidikan keterampilan dan pendidikan berpaket.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Medan Plus Bagikan 200 Pita Merah

1. Ada 40 anak anak difabel belajar di Sekolah Alam Medan. Mereka diantaranya Autisme, Down Syindrome, Disleksia dan Hidrosefalus

Hari Disabilitas Internasional (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Sukendro menyampaikan ada 40 anak anak difabel belajar di Sekolah Alam Medan. Mereka diantaranya Autisme, Down Syindrome, Disleksia dan Hidrosefalus.

Adapun paket pendidikan sendiri terbagi dalam tiga tingkatan. Paket A setingkat SD, Paket B setingkat SMP dan Paket C setingkat SMA.

2. Sukendro: Lebih penting membekali diri mereka dengan keahlian yang dikuasai

Hari Disabilitas Internasional (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Kata Sukendro, konsep tersebut belum dipilih oleh orangtua peserta didik. Sebab dengan berbagai kekurangan yang dimiliki, lebih penting membekali diri mereka dengan keahlian yang dikuasai.

"Jadi kita ada beberapa keterampilan, memasak, daur ulang, membuat pupuk kompos, buat kue, hingga sekarang yang sedang aktif adalah membuat tempe batangan. Tempe batangan ini sudah rutin diproduksi dan dipasarkan ke aplikasi android lauk pauk," kata Sukendro.

Baca Juga: 7 Millennial Stafsus Jokowi, Dari Santri hingga Difabel Berpengaruh

Berita Terkini Lainnya