TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

E-Paspor Kurang Diminati di Kota Medan, Apa Penyebabnya?

Harganya memang lebih mahal hampir 2 kali lipat

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Pemerintah sudah lama meluncurkan elektronik paspor atau e-paspor. Namun pembuatan paspor ini di Kota Medan masih sedikit. Belum banyak menggunakan paspor elektronik ini dibanding paspor biasa. Apa penyebabnya?

Supartono, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Medan mengatakan pembuatan e-paspor ini masih sedikit di Kota Medan. Lantaran masih banyak masyarakat di Kota Medan yang hanya megunjungi negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Begini Prosedur Mengurus Paspor dan Visa di Masa New Normal

1. Lantaran masih banyak masyarakat di Kota Medan yang hanya mengunjungi negara-negara ASEAN

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Suhartono mengatakan masih banyak pembuat paspor hanya berdestinasi ke negara-negara Asia Tenggara. "Di sini bisa mengurus e-paspor. Peminatnya masih kurang. Kalau untuk mengunjungi negara-negara ASEAN paspor ini belum sesuai kebutuhan," katanya saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Medan, Jalan Gatot Subroto, Selasa (24/11/2020).

"Melihat kebutuhan saja. Karena harga paspor elektronik ini juga lebih mahal kan," tambahnya.

2. Harganya lebih mahal

ilustrasi paspor (IDN Times/Ita Malau)

Untuk pengurusan paspor elektronik 48 halaman ini, dikenakan biaya Rp650 ribu sedangkan paspor biasa hanya Rp 350 ribu. Harganya lebih mahal. Namun, untuk mendapatkan paspor ini, sama seperti pengurusan biasa. 

Baca Juga: Hari Dharma Karyadhika, Ini 3 Kegiatan Kantor Imigrasi Siantar

Berita Terkini Lainnya