Cerita Dhirapunno, Tulis Buku dari Perenungan dan Pengalaman Hidup
Buku ini juga tentang keberagaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Sering kali, Keinginan manusia yang berlebihanlah, Yang membuatnya terjerat dalam kekecewaan."
"Sedikit Keinginan, Dan mudah terpuaskan (mudah dilayani). Berbahagialah dengan sederhana."
"Belajar melepas, Karena hal ini akan membawa kita. Pada ketidakterikatan." (BDP)
Medan, IDN Times - Itulah sepenggal puisi dalam buku 'Noda Batin' karya Bhikku Dhirapunno (BDP). Ia lahir pada 21 April 1994 di Jawa Tengah.
Pada Mei 2010, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah menjadi Samanera. Lalu ia diupasampada menjadi Bhikku pada Januari 2014 di Thailand.
BDP saat ini aktif dalam kegiatan perdamaian kepemudaan lintas agama. Tak hanya itu, ia juga aktif menjadi seorang penulis. Ia sudah berhasil menulis dua buku berjudul 'Menjadi Ada Dalam Ketiadaan' dan 'Kopi Toleransi'.
Nah, pada Minggu (15/9), BDP kembali merilis buku barunya berjudul 'Noda Batin'. Berikut cerita BDP saat ditemui IDN Times di Perguruan Buddhist Bodhicitta. Seperti apa? Yuk simak!
Baca Juga: Daftar Online Dulu, Bisa Baca Buku di Perpustakaan Habibie dan Ainun
1. Hasil dari perenungan pribadi dan pengalaman hidup
Buku Noda Batin ini adalah buku ketiga yang ditulis oleh BDP. Ia mengatakan ini merupakan hasil dari perenungan pribadi dan pengalaman hidupnya.
"Ini lebih ke refleksi kehidupan dari bahasa puitis dan sastra, tetapi ini salah satunya adalah tentang keberagaman juga dengan cara perenungan dan kiasan yang lebih mudah dipahami," ujarnya kepada IDN Times.
Baca Juga: Uniknya Buku Ajaib, Bentuk Virtual dan Cocok Buat Anak