Petra Zoe, Putri Cilik Pariwisata yang Bercita-cita Jadi Miss Universe
Ia termotivasi sebarkan hal positif pada remaja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Petra Zoe Khoman, runner up pertama dengan gelar Putri Cilik Pariwisata Sumut 2021, memiliki keinginan untuk tingkatkan kesadaran dan sebarkan hal positif pada remaja.
Kemenangan ini berbekal dengan kemauan yang besar dan cita-cita sejak kecil menjadi seorang Miss Universe, ia pun terjun dalam dunia model hingga saat ini.
Dalam proses tahap kompetisi tersebut, Petra menceritakan hal-hal yang paling menarik ketika awal masuk putri cilik.
"Hal yang tak bisa dilupakan training itu, saat jalan jatuh beberapa kali. Terus ada interview, unjuk bakat, cara berjalan, menari, dan berpidato serta menjawab pertanyaan yang diberikan," jelas dara cilik berusia11 tahun ini.
Baginya, kemenangan ini tak menyangka bisa masuk runner up setelah top 5 bahkan Top 3, dikarenakan tantangan semakin sulit saat berpidato. Metode belajar, tak mudah dilaluinya karena harus melakukan pembelajaran alami seperti jalan pakai sumpit di mulut dan harus tetap tersenyum.
Berikut IDN Times rangkum cerita Petra selama menjalani Putri Cilik Sumut, hingga berkeinginan meningkatkan kesadaran dan menyebarkan hal positif pada remaja Medan.
Baca Juga: 3 Tips Melatih Perempuan Bermain Futsal ala Caroline Kurnia
1. Pembelajaran SMLONE tentang Public Speaking sangat berpengaruh dan berperan pada ajang kompetisi
Pencarian ajang bakat putri cilik Sumut 2021 yang diikuti oleh Petra, pastinya wajib memiliki bekal percaya diri untuk dapat tampil didepan juri. Ia mengakui bahwa, pembelajaran di SMLONE tentang Public Speaking (komunikasi secara lisan atau pidato) sangat berpengaruh maupun berperan penting saat ajang tersebut.
"Sangat berpengaruh, karena saat juri bertanya ke saya, saya menjawab menggunakan trik yang diajarkan di SMLONE. Begitupun dengan pidato dan wawancara saya juga menggunakan trik dari SMLONE. Salah satu trik yang digunakan ketika akan berpidato, awalnya kita tidak langsung memperkenalkan diri kita siapa. Seharusnya kita memberi sebuah pertanyaan, cerita ataupun quotes," kata Petra dalam ceritanya yang telah mendapatkan prestasi.
Ia mengatakan saat memperkenalkan diri, Petra menggunakan quotes dari Nelson Mandela yaitu, “Pendidikan adalah senjata yang paling kuat yang mana dirimu bisa menggunakannya untuk mengubah dunia".
Baca Juga: 5 Alasan Caroline Kurnia Jadi Pelatih Futsal Perempuan di Medan