TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival Payau Puan Paloh Beri Harapan Baru Bagi Warga Paya Pasir

Harapannya perempuan dapat menopang perekonomian keluarga

Suasana Festival Payau Puan Paloh di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Festival Payau Puan Paloh membuka harapan baru bagi warga Paya Pasir, akan potensi wisata daerah tersebut. Menikmati Pasang Surut Air, Festival Payau Puan Paloh diselenggarakan pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu (12/3/2023) di Aliran Paloh Blancang, Jalan Kota Cina Lingkungan VII, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan.

Paloh Blancang adalah sebentuk aliran anak sungai di sekitaran pesisir yang berair payau, percampuran air tawar dan air asin ketika pasang surut laut. Harapan tersebut pun semakin besar melihat disambut baiknya Festival Payau Puan Paloh oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

1. Bobby berjanji akan menggali potensi yang ada di Kelurahan Paya Pasir

Suasana Festival Payau Puan Paloh di Kelurahan Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Melalui acara Festival Payau Puan Paloh, Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan menggali potensi yang ada di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.

“Kami mohon maaf, seharusnya dari Dinas Pariwisata bisa menjadikan festival ini menjadi suatu kegiatan dalam kalender event tahunan,” ucap Bobby Nasution saat menghadiri sekaligus membuka acara Festival Payau Puan Paloh pada Sabtu (11/3/2023).

2. Warga akui senang dan ingin kembangkan inovasi kuliner khas pesisir

Suasana Festival Payau Puan Paloh di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Disambut gembira pula oleh warga sekitar, disampaikan Suriati, yang turut memeriahkan acara dengan berjualan masakan khas Paya Pasir, agar kegiatan festival ini bisa terlaksana setiap tahunnya.

"Karena seumur saya tinggal di sini baru kali ini lah ada acara yang besar begini, jadi saya sangat senang sekali," ujar Suriati pada Minggu (12/3/2023).

Suriati berjualan berbagai jenis kuliner di festival tersebut seperti sate lokan, roti jala, es buah nipah, keripik jeruju, dan sirup buah berembang.

Dengan keahlian yang dimilikinya dalam bidang kuliner, dirinya siap ikut berinovasi jika realisasi pengembangan yang dicanangkan berjalan.

"Senang banget kalau itu, kalau memang ada kami bisa mengembangkan makanan khas yang ada di paya pasir ini," ungkapnya.

Baca Juga: Dispora Sumut Fasilitasi Warga Tinggalkan Velodrome-Lapangan Tembak

Berita Terkini Lainnya