TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Pelajar Medan, Penasaran dengan Wayang dan Memori Jadi Dalang

Siswi SMK penasaran dengan teknik perwayangan

ilustrasi wayang (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Medan, IDN Times - Wayang adalah warisan budaya dari Jawa yang sudah menasional. Hanya saja pertunjukan wayang semakin jarang terlihat. Apalagi di kota-kota metropolitan, seperti Kota Medan yang penduduknya multi kultural.

Padahal wayang menyelipkan edukasi yang penting diteruskan generasi muda. Tak banyak tempat yang masih melestarikan kesenian wayang.

Di Medan, beberapa pelajar ada yang tahu soal wayang karena merupakan perantau tapi ada juga yang penasaran karena jarang melihatnya.

Baca Juga: Intip Sejarah Museum Wayang, Bekas Gereja Belanda di Kota Tua

1. Perantauan yang masih ingat pertunjukan wayang kulit

Siswa jurusan seni pedalangan SMK Negeri 8 Solo mementaskan wayang secara estafet untuk memperingati Hari Wayang Dunia di sekolah setempat, di Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Muslim, salah seorang mahasiswa di STMIK Pelita Nusantara Kota Medan mengakui pernah menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit saat berusia belasan tahun.

"Pernah. Dulu sekali, pada saat aku berumur belasan tahun karena memang aslinya aku orang Jawa Tengah Purwokerto. Jadi, pertunjukan wayang itu sudah sering kami lihat," ucap Muslim.

2. Muslim akui sempat jadi dalang wayang kulit saat masih kecil

Muslim, mahasiswa yang masih ingat tentang pertunjukan wayang kulit (Dok. Pribadi)

Menurutnya, hal yang paling menarik dari pertunjukan wayang kulit adalah kisah-kisah yang diambil dari sebuah dongeng.

"Karena banyak yang bisa diambil dari pewayangan ini seperti watak, asal usul apalagi di zaman dulu Walisongo juga berdakwah melalui pewayangan," tambahnya.

Muslim mengakui cukup tertarik menjadi seorang dalang wayang kulit, dan sempat ikutan menjadi dalang saat masih kecil.

"Dulu saat masih kecil sempat ikutan menjadi dalang, akan tetapi sudah lupa," tutur Muslim.

Bagi Muslim, yang masih diingatnya pada topik paling menarik dalam pertunjukan wayang kulit adalah kisah Pandawa 5 di kitab Mahabrata.

"Itu cerita yang sangat diingat sampai sekarang," tutupMuslim yang sudah belasan tahun menjadi anak perantau di Kota Medan.

Pandawa 5 dalam dunia pewayangan, selalu dikaitkan sebagai tokoh dalam dunia kebaikan. Bahkan, sering diartikan sebagai pendakwah oleh penyuka seni budaya pewayangan

Baca Juga: Presiden Jokowi Diusulkan Jadi Bapak Wayang Indonesia

Berita Terkini Lainnya