TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stiker Parkir Berlangganan Jadi Pemicu Konflik Pengendara Vs Jukir

Syukrinaldi menilai Pemko Medan seharusnya memikirkan warga

Dishub tindak parkir liar di Kota Lama Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Medan, IDN Times - Pengamat Transportasi Kota Medan, Syukrinaldi mengatakan bahwa stiker parkir yang diandalkan oleh Pemerintah Kota Medan akan menjadi pemicu kerusuhan antara para Jukir dan masyarakat pengguna kendaraan yang telah memiliki stiker tersebut.

"Bisa saja, dengan adanya stiker tersebut para pengguna jalan tidak teratur lagi," katanya pada IDN Times.

Sehingga, hal tersebut menjadi awal bagi pengguna kendaraan dan para Jukir yang menurutnya sedang terjadi di Kota Medan.

Artinya, dia mengatakan si pengguna kendaraan yang telah berbayar tahunan dan memiliki stiker sesukanya parkir dengan menjadikan stiker yang dapat diandalkan kepada para Jukir liar tersebut sehingga terjadi permasalahan.

"Jadi, ini tanggungjawab siapa. Bisa pihak Dinas Perhubungan mengganti lecet mobil orang gara-gara salah parkir apalagi tidak ada yang memgkoordinir di lapangan," tambahnya.

Baca Juga: Ini 4 Jenis Kendaraan yang Wajib Parkir Berlangganan di Medan

1. Jika terjadi kericuhan nantinya maka Kota Medan akan bertambah semrawut

Dinilainya, dengan kericuhan antara masyarakat dan Jukir tersebut, maka akan bertambah semrawut Kota Medan.

"Tahulah Kota Medan ini, beda dengan kota lain. Beda budayanya," kata Syukrinaldi.

"Kita berharap apa yang diwacanakan Iswar Lubis atas kerjanya berjalan dengan baik," tambahnya.

2. Pengamat menilai seharusnya Pemko Medan memikirkan dampak masyarakat

Syukrinaldi mengatakan jika Pemko Medan memiliki aturan, atau kebijakan yang mewajibkan masyarakat seharusnya terlebih dahulu memikirkan dampaknya.

"Jangan enak disitu (pejabat) tak enak di masyarakat," tuturnya.

Lanjutnya, selagi masih digunakan masyarakat umum akan ada saja permasalahan yang muncul.

"Kalau asik memikirkan parkir ini kapan mau majunya, dahulu 

Berita Terkini Lainnya