TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangkai Lumba-lumba Ditemukan di Lokasi Wisata Batu Gajah Tapteng

Lumba-lumba memiliki panjang 1,7 Meter

Lumba-lumba yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di Pantai Hajoran Indah, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Sabtu (15/5/2021). (Dok. IDN Times/Istimewa)

Tapanuli Tengah, IDN Times - Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di pantai Kelurahan Hajoran Indah, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Sabtu (15/5/2021).

Satwa yang dilindungi itu pertama kali ditemukan oleh warga. Kondisinya sudah dalam keadaan membusuk.

"Lumba-lumba ditemukan tepat di lokasi Batu Gajah, Kelurahan Hajoran," kata Ketua Komunitas Pantai Barat Sumatra, Damai Mendrofa.

Baca Juga: Momen Idul Fitri, Warga Medan Maimun Malah Dilanda Banjir

1. Bangkai Lumba-lumba diperkirakan terdampar beberapa hari lalu

Lumba-lumba yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di Pantai Hajoran Indah, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Sabtu (15/5/2021). (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dikatakan Damai, bangkai Lumba-lumba pertama kali ditemukan oleh salah satu warga sekitar.

Lumba-lumba yang mengeluarkan bau tak sedap itu diperkirakan sudah terdampar beberapa hari yang lalu.

"Karena bau menyengat, bangkai sempat dibawa warga ke tengah laut lalu melepaskannya," katanya.

"Lalu kemudian terdampar lagi di lokasi yang tak jauh dari awal ditemukan," tambahnya.

2. Identifikasi sementara adalah Lumba-lumba Spinner Dolphin

researchgate.net

Damai mengatakan, Lumba-lumba yang ditemukan itu memiliki panjang 1,7 meter.

Dari hasil identifikasi sementara, kata dia Lumba-lumba yang ditemukan merupakan jenis pemintal (Stenella Longirostris) atau Spinner Dolphin.

"Setelah kita melakukan penelusuran, akhirnya menemukan bangkai Lumba-lumba di pantai berjarak 800 meter dari lokasi awal terdampar," ujar Damai.

3. Dugaan sementara, Lumba-lumba mati disebabkan jaring Nelayan

unwire.hk

Menurut Damai, pihaknya belum dapat memastikan kematian satwa yang dilindungi itu. Dugaan sementara, Lumba-lumba mati disebabkan terpancing atau terjerat jaring dari nelayan.

"Karena kita melihat lidahnya terjulur panjang ke luar, tapi itu masih dugaan. Identifikasi lainnya, Lumba-lumba ini awalnya berkelompok. Dan dalam sebulan terakhir memang kita menerima informasi warga sering melihat Lumba-lumba di perairan Pandan melintas dan melompat," ujar Damai.

Baca Juga: 7 Potret Haru Suasana Lebaran di Rumah Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Berita Terkini Lainnya