Kisah Sakiman, Veteran 110 Tahun Siantar Anak Buah Jenderal Soedirman
Sakiman sempat tidak dihargai di Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematangsiantar, IDN Times - Seorang kakek terbaring lemah di tempat tidur rumahnya, Jalan Medan, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba. Usianya sudah 110 tahun.Sakiman, nama sang kakek yang dahulu ikut angkat senjata memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Sakiman saat ini terbilang veteran tertua di Kota Siantar. Ayah dari 10 orang anak ini kini tak bisa banyak bicara. Suaranya juga terkadang gak terdengar. Penglihatannya juga sudah kabur.
Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 3 Maret 1910 ini sebelumnya ikut berjuang bersama Jenderal Soedirman.
Baca Juga: Romantis dan Haru! Kisah Cinta Sukarno dengan 9 Istrinya
1. Dipimpin langsung Jenderal Soedirman, Sakiman bersama teman-temannya mengusir penjajah
Tapi Sakiman pernah berkisah saat ditemui di Kantor Lembaga Veteran Indonesia (LVRI) Kota Pematang Siantar sekitar 3 tahun lalu. Sakiman yang ketika itu masih bisa berkomunikasi mengisahkan, ia salah seorang anak buah Jenderal Soedirman.
Pak Dirman, panggilan akrab Sakiman kepada Jenderal Soedirman saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda Muhammadiyah. "Rumah saya berdekatan dengan pak Dirman, kami teman dekat. Pak Dirman itu guru kami," ucap Sakiman.
Saat itu umur Sakiman masih 15 tahun. Ia bersama teman-teman seperjuangannya melawan dan mengusir Belanda dari tanah Indonesia. "Modal awal kita saat itu cuma bambu runcing. Tapi dengan tekad dan doa kepada Allah, bambu runcing ini mampu mengusir Belanda dari Indonesia," bebernya.
Baca Juga: 10 Kabar Terbaru Ratna Sari Dewi Istri Presiden Sukarno dari Jepang