TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Salah Gunakan APD, 10 Pegawai Dinkes Siantar Positif COVID-19

Kantor lockdown sejak 23 Juli 2020

Jubir GTPP COVID-19 Kota Siantar Daniel Siregar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Pematangsiantarn, IDN Times - Sebanyak 10 orang pegawai Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar positif COVID-19. Kasus itu menambah jumlah pegawai dan tenaga medis Pemko Siantar yang terpapar virus corona itu. 

Sebelumnya ada 2 pegawai RSUD dr. Djasamen Saragih, 2 pegawai Puskesmas Kartini dan 3 rumah sakit swasta di Kota Pematang Siantar. Saat ini seluruh pasien itu diketahui dalam keadaan sehat dan dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Siantar.  

Baca Juga: Viral Jenazah Suspek COVID-19 Pakai Daster, MUI: Gugus Tugas Lemah

1. Penularan virus diduga dari APD yang dikenakan

Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Siantar Daniel Siregar mengatakan, kesalahan memakai Alat Pelindung Diri (APD) diduga kuat menjadi penyebab penularan terhadap pegawai Dinas Kesehatan. 

"Soal kesalahan memakai APD mungkin dari sisi teknisnya. Ada benarnya mungkin seperti yang disampaikan dr. Ronald Saragih," kata Daniel, Senin (27/7/2020). 

Keterangan itu, kata Daniel kemungkinan besar benar adanya karena dikeluarkan langsung Kadis Kesehatan dr. Ronald Saragih. "Tapi karena beliau (dr. Ronald) yang tahu langsung bagaimana anak buahnya bertugas. Mungkin itu penilaian dari atasannya," terangnya. 

2. Kantor Dinkes Siantar ditutup sejak 23 Juli 2020

Kantor Dinas Kesehatan Kota Siantar (Istimewa)

Lebih lanjut dikatakan Daniel, kantor utama Dinkes Siantar ditutup sementara sejak 23 Juli 2020. Sehingga pelayanan kesehatan lebih diutamakan ke seluruh Puskesmas yang ada di Siantar. 

"Agar kemudian kontak erat ke 10 orang ini, pagi ini sudah di-swab di Rumah Sakit Umum (dr. Djasamen Saragih). Dan hasilnya, kalau tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat juga bisa kita peroleh hasil swabnya," jelasnya. 

Sementara untuk pegawai lainnya di kantor Dinkes Siantar sudah dilakukan rapid test, tracing dan sampai saat ini, di Kantor Dinas Kesehatan tercatat masih 10 orang. "Kalau pegawai di gedung utama itu, pekerjaan dilakukan dari rumah," pungkasnya. 

Baca Juga: Viral! Jenazah Pasien Suspek COVID-19 Dikubur Masih Pakai Baju Daster

Berita Terkini Lainnya