TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Satpam Pingsan di Jalan  Disangka COVID-19, Ini yang Sebenarnya

Sekarang banyak yang takut menolong orang pingsan di jalan

Korban setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit (Istimewa)

Medan, IDN Times- Virus corona atau COVID-19 yang mewabah di dunia khususnya Indonesia membuat banyak warga yang panik dan khawatir. Apalagi jika melihat adanya seseorang yang terpakar atau pingsan di jalan. Kekhawatiran menyeruak jika yang pingsan tersebut karena terpapar virus tersebut sehingga mereka dibiarkan saja tergeletak di jalan.

Belakangan beredar video-video di medsos soal orang-orang yang pingsan atau terkapar di jalanan dan warga menduga mereka terpapar corona. Padahal tidak demikian.

Seperti video satpam yang tergeletak di sekitaran Kantor Pemberdayaan Perempuan di Jalan Iskandar Muda, Medan Baru ini viral di media sosial, Sabtu (28/3). Dalam video berdurasi 02.18 menit itu warga di lokasi hanya melihat, bukannya memberi pertolongan kepada sang satpam.

Bahkan, sampai video berakhir warga bertambah banyak akan tapi tetap hanya melihat dan sambil bertanya-tanya. Hal ini diduga karena mewabahnya virus corona dan membuat warga takut untuk menolong karena mengira satpam tersebut tertular penyakit COVID-19.

Namun kenyataannya tidak seperti dugaan warga. Begini kronologinya kejadian sebenarnya.

Baca Juga: Kini 1.155 Orang, Data Lengkap Kasus Corona di Indonesia per 28 Maret

1. Korban satpam di Industri Nabati Lestari

Kondisi warga yang hanya melihat korban terkapar di lokasi kejadian (Istimewa)

Untuk mengetahui kebenaran kejadian dan keadaan satpam di video itu, wartawan mencoba mengkonfirmasi pihak kepolisian yang bertanggung jawab di lokasi satpam itu terjatuh. Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB tadi. Namanya Yakub Handoko (35) warga Jalan Tanjung Mulia Raya, Gang Banten, Medan," kata Martuasah, Sabtu sore.

"Dia sebagai satpam dari PT Srikandi dan tugasnya di Industri Nabati Lestari," tambahnya.

2. Hasil pemeriksaan, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi

Warga hanya melihat korban tergeletak di jalan (Istimewa

Martuasah menjelaskan, Yakup saat itu sedang bertugas dan hendak membeli obat ke warung di sekitar tempatnya bekerja. Namun, tiba-tiba ia merasa pitam dan pening hingga akhirnya terjatuh di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas yang mendapat informasi langsung menuju TKP dan benar mendapati korban di sana. Kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Vina Estetika dan masih dirawat di sana.

"Usai dikonfirmasi dengan dokter di rumah sakit, bahwa korban menderita penyakit jantung dan hipertensi. Pihak dirut PT INL memberi klarifikasi bahwasanya korban tidak terpapar COVID-19," jelas Martuasah.

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, Kapolda Sumut Ingatkan Anggota Pakai APD 

Berita Terkini Lainnya