Kematian Gajah Legendaris Medan Zoo, Ini Kata Plt Wali Kota Medan
Neneng sudah ada di kebun binatang selama lebih 30 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kematian Gajah betina yang diberi nama Neneng di Medan Zoo, Sabtu (25/1) menjadi kehilangan besar bagi salah satu tempat wisata kota Medan itu. Neneng tutup usia 55 tahun.
Sebelumnya Neneng mengalami sakit sejak Selasa (21/1). Mengetahui kematian Neneng, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengunjungi Medan Zoo di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan.
Sesampainya di Medan Zoo, tampak tergeletak gajah betina seberat 3 ton itu yang sedang diperiksa dokter hewan dan staf Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Juga: Neneng, Gajah Jomblo Gaek di Kebun Binatang Medan Tutup Usia
1. Sebelum mati, Neneng habiskan 57 botol infus
Akhyar sempat berbincang dengan sejumlah dokter hewan tersebut. Dalam kesempatan itu Akhyar menyampaikan rasa kehilangan Pemerintah Kota Medan atas matinya Neneng. Apalagi Neneng sudah 20-an tahun dirawat di Kebun Binatang sejak berusia 20 tahun.
Akhyar mengatakan, awalnya Neneng sempat tidak mau makan, hingga Rabu (22/1) dipantau oleh drh Sucitrawan. Akhirnya, pada hari Rabu mulai diambil tindakan dengan memberikan infus larusan glukosa dan Ringer lactat.
"Tindakan yang dilakukan ini sebagai observasi awal dari tim medis hewan di Medan Zoo, dan akhirnya setelah menghabis 57 botol infus, sekira pukul 10.30 pada Sabtu (25/1), Nenang mati," sebut Akhyar setelah berdiskusi dengan drh Sucitrawan dan Dirut PD Pasar Putrama Al Khairi di kawasan Medan Zoo.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Gajah Afrika dan Gajah Asia