TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beberapa Daerah Rawan Begal di Medan, Perlu Adanya Pos Pengamanan 

Aksi begal di Jalan Tritura sempat viral

Kondisi Jalan Tritura Medan yang merupakan kawasan rawan begal (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times – Baru baru ini kota Medan dikejutkan aksi keji begal terhadap seorang pengendara motor. Sadisnya korban yang merupakan seorang kakek itu terkena bacokan tangan kanan oleh pelaku begal.

Aksi begal terjadi di Kecamatan Deli Tua Jalan Tritura, pada Selasa (7/1) lalu pukul 05.00 pagi. Teranyar Kapolda Sumut mengakui pelaku sudah diringkus. Memang beberapa daerah di Medan rawan aksi begal karena kondisinya yang sepi dan penerangan yang kurang memadai.

Baca Juga: Melawan dengan Parang, Polres Belawan Tembak Mati Perampok

1. Kasus-kasus begal diharapkan lebih ditanggapi dengan cepat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Medan Komisi A Habiburrahman Sinuraya menanggapi maraknya begal (IDN Times/Yurika Febrianti)

Menanggapi hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Medan Komisi A Habiburrahman Sinuraya, menyebut meminta Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kaporestabes) Medan Kombes Pol Jhonnny Edison Isir agar lebih cepat dan tanggap serta tegas dalam menanggani kasus-kasus seperti itu.

“Supaya Bapak Joni (Kapolrestabes Medan) lebih tegas lagi menangani kasus-kasus seperti ini. Jangan sampai kasus ini berlarut-larut. Apalagi kalau ojek online yang kena. Sudah dia kerja dengan motornya itu, motornya hilang dia kena bacok lagi. Ini sangat miris kita melihatnya,” ujar Habiburrahman.

2. Bentuk posko pengamanan

Kondisi Jalan Tritura Medan yang merupakan kawasan rawan begal (IDN Times/Yurika Febrianti)

Menurut dia, perlunya bentuk posko pengamanan dengan Perlindungan Masyarakat (Linmas) menjaga terulang kembali aksi kriminal begal di lokasi tersebut. Salah satu lokasi yang memang rawan adalah dekat underpass Titi Kuning.

“Saran saya yang pertama Kapolrestabes dengan Linmas harus bentuk posko pengamanan untuk menjaga itu tadi, karena itu daerah rawan dengan pencuri atau begal, kerjasama lah antara Kapolrestabes dengan Linmas atau pemerintahan kota Medan,” kata Habib.

Baca Juga: Desa Mencirim Jadi Sarang Judi, Narkoba dan Tempat Sepeda Motor Curian

Berita Terkini Lainnya