TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Napi Lapas Narkotika di Simalungun Belum Ditemukan, Ini Kronologinya

Kabur saat apel ganti petugas

Lapas Narkotika Pamatang Raya (IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times - Dua warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Pamatang Raya, yang kabur hingga kini belum berhasil ditangkap. Kepala Lapas, Prayer Manik melalui Kepala Pengaman Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Pamatang Raya, Sinarta Tarigan mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Simalungun.

 Sinarta Tarigan menerangkan, dua warga binaan yang kabur baru diketahui petugas, Minggu (24/11) sekitar pukul 17.45 Wib. Saat itu, petugas jaga sedang serah terima jabatan. 

"Mau saat serah terima jabatan tugas digelar apel. Kemudian petugas mendapati di kamar 17 dan 18 kurang masing-masing kurang satu orang. Saat apel ulang, kembali dilakukan pengecekan warga binaan dan haailnya tetap kurang satu orang," jelas Sinarta.

Baca Juga: 2 Napi Diduga Kabur dari Lapas Narkotika Pamatang Raya

1. Kaburnya warga binaan diketahui saat apel ganti tugas

Kepala Lapas, Prayer Manik memberi keterangan (IDN Times/Patiar Manurung)

Untuk memastikan keberadaan warga binaan, petugas kemudian mengecek CCTV. Hasilnya, dua orang warga binaan ternyata sudah melarikan diri dengan cara memanjat melalui talang air.

"Petugas berusaha mencari diseputaran dalam dan luarLapas tetapi tidak ada juga ditemukan. Karena kurang satu orang, masing-masing regu melihat CCTV," ucap Sinarta.

2. Warga binaan kabur dengan memanjat talang air ke

Pos Wasrik Lapas Narkotika (IDN Tines

Menurut KPLP, talang air dengan tembok Lapas jaraknya sekitar 1,5 meter. "Warga binaan melarikan diri dengan cara memanjat tangga tempat penyimpanan air yang bersebelahan dengan tembok berkawat duri dan melompati tembok berkawat duri tersebut lalu turun ke bawah ke tempat bekas kandang bebek, kemudian melarikan diri melalui perladangan warga," ucapnya.

Dijelaskan juga, satu orang warga binaan tersebut melarikan diri dari Lapas Narkotika Pamatang Raya dengan menggunakan jaket kain warna hitam dan memakai topi hitam. Sementara satu orang lagi menggunakan jaket kain warna coklat bertopi.

Baca Juga: Potret Kehidupan Santri di Pesantren yang Didirikan eks Napi Teroris

Berita Terkini Lainnya