TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecam Kekerasan terhadap Muslim India, Ini Tuntutan Massa di Binjai 

Berharap pemerintah Indonesia sampaikan protes ke India

Ratusan massa muslim yang melakukan long march dari masjid agung menuju Pemko Binjai, kecam aksi kekerasan terhadap muslim di India (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Ratusan mujahid yang tergabung dalam Presidium Ormas Islam dan Komunitas Muslim Kota Binjai menggelar aksi unjuk rasa damai menolak kekerasan massal terhadap Umat Muslim di India, Jumat (6/3) siang.

Sebelumnya aksi yang sama juga digelar di Medan. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

 

Baca Juga: Unjuk Rasa Solidaritas untuk Muslim India, Massa: Hentikan Pembantaian

1. Prihatin atas pembantaian muslim India

Aksi damai massa kecam atas pembantaian muslim di India (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Unjuk rasa digelar usai pelaksanaan ibadah Salat Jumat. Sebelum memulai aksinya, massa mujahid terlebih dahulu berkumpul di halaman Masjid Agung Kota Binjai. Dari situ, mereka berjalan kaki bersama sambil berorasi menuju Gedung Balai Kota Binjai.

"Saudara-saudara, hari ini hati dan kepala kita sedang panas. Sebab kita dipaksa menyaksikan ribuan saudara Muslim kita di India dibantai secara keji. Namun kita harus buktikan solidaritas kita sebagai Umat Islam," seru Sulaiman, salah seorang orator aksi.

2. Desak pemerintah India, hentikan kekerasan bernuansa SARA

Massa kota binjai menggelar aksi unjuk rasa kecam menindasan muslim di India (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Orator lainnya, Syaifullah Saaba, yang juga Ketua Forum Umat Islam Kota Binjai, menyatakan, kehadiran ratusan mujahid di tempat itu tidak lain untuk menyampaikan aspirasi kaum Muslimin Kota Binjai, sekaligus menunjukan rasa empati Pemerintah India atas aksi kekerasan terhadap umat Muslim di negara berkembang itu.

Di sisi lain, dia mengaku unjukrasa damai tersebut dilakukan sebagai upaya mencari perhatian Pemerintah Republik Indonesia, untuk mendesak Pemerintah India menghentikan aksi kekerasan bernuansa SARA di negara itu.

"Ingat, Allah tidak tidur. Mudah-mudahan juga pemimpin di negara kita berani mengambil sikap untuk menentang dan mengecam aksi kekerasan massal terhadap Umat Islam di seluruh dunia," ujar Syaifullah Saaba.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan di India Lukai Seluruh Hati Warga Dunia 

Berita Terkini Lainnya