Serang Polisi saat Ditangkap, Dua Begal Medan Ditembak Mati
Komplotan Guntur pakai modis lukai tangan pengendara motor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Satreskrim Polrestabes Medan bersama Polsek Medan Baru, menembak empat pelaku begal yang dikenal sadis saat beraksi. Kelompok ini sering dijuluki sebagai 'Komplotan Guntur'.
Bahkan dua di antaranya meninggal dunia karena kehabisan darah sewaktu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Berikut kronologinya:
Baca Juga: Waspada! Ada Begal Modus Lukai Tangan Kanan Pengendara Motor di Medan
1. Serang Bripka Johanes Purba saat diminta tunjukkan senjata tajam yang digunakan untuk membegal
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pelaku yang diringkus masing-masing bernama Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes Medan, Muhammad Febrian (26) warga Jalan Sosial Medan. Keduanya mendapat tindakan tegas dan terukur ke arah kedua kaki.
Sedangkan pelaku yang meninggal dunia karena tindakan tegas yakni Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25). Kedua warga Jalan Dipanegara Gang Golf Medan, Sumatera Utara, itu menyerang Bripka Johanes Purba pada saat menunjukkan senjata tajam yang digunakan ketika beraksi.
"Mereka menyimpan senjatanya di semak-semak daerah Sunggal. Ketika di lokasi, Guntur dan Leou Halawa tiba-tiba mengambil pisau yang mereka simpan di semak-semak dan menyerang Bripka Johanes Purba sehingga tangan kirinya terluka," kata Agus di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut Jalan Wahid Hasyim Medan, Sumatera Utara, ketika memaparkan kasus, Rabu (21/8).
"Melihat itu, personel memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun tidak diindahkan sehingga diberikan tindakan tegas. Namun, saat dibawa ke rumah sakit keduanya kehabisan darah dan akhirnya meninggal dunia," tambah Agus.
Baca Juga: Jenazah Pendaki Tewas di Kerinci Tiba di Siantar, Ibu: Udah Datang Kau