TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PGN Menjamin Layanan Gas Bumi Medan Terjaga Pasca Insiden

PGN memohon maaf atas insiden ini dan turut berduka cita

Proyek interkoneksi pipa gas PGN di Gresik-Semarang. (dok. PGN)

Medan, IDN Times - Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) segera melakukan penanganan untuk memastikan layanan gas bumi ke seluruh sektor pelanggan baik industri, komersial dan rumah tangga tidak terganggu sehubungan insiden yang terjadi pada Jumat (27/05/2022). Insiden terjadi di lokasi bak valve No.140, Jembatan Sei Belumai, Tanjung Morawa, Medan.

Area Head PGN Medan Saeful Hadi menjelaskan bahwa insiden terjadi saat pekerjaan penggantian valve oleh pekerja di dalam bak valve (keran pengontrol aliran gas) yang dilewati jalur pipa gas tekanan menengah yang mengalami gangguan.

Baca Juga: Wow, Perdagangan Orangutan di Binjai Dikendalikan oleh Narapidana

1. PGN memohon maaf atas insiden ini dan turut berduka cita

Proyek interkoneksi pipa gas PGN di Gresik-Semarang. (dok. PGN)

Berdasarkan laporan dari lapangan, insiden terjadi pada saat pekerja PGN sesuai prosedur melaksanakan perawatan kehandalan jaringan distribusi.

Pelaksana pekerjaan dilakukan oleh team operation and maintenance PGN Area Medan. Dari pemantauan awal, kondisi gangguan di dalam bak valve mengakibatkan kadar oksigen semakin menipis.

Mengingat urgensi perbaikan, yang bersangkutan berupaya memastikan kondisi, namun sayangnya yang bersangkutan kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen.

Mengetahui insiden tersebut, tim PGN yang lain segera melakukan evakuasi dibantu Petugas Pemadam Kebakaran.

“Dalam kondisi lokasi yang berbahaya dan kadar oksigen yang semakin tipis, yang bersangkutan kehilangan kesadaran,” ujar Saeful.

“Kami memohon maaf atas insiden ini dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” lanjut Saeful.

2. Subholding Gas telah melalui 382.829.365 jam kerja aman

IDN Times/Dhana Kencana

Bagi PGN, insiden ini terjadi di lingkungan Subholding Gas setelah melalui 382.829.365 jam kerja aman dan tentu menjadi evaluasi dalam melaksanakan tindakan preventif maupun pengelolaan risiko terkait keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja.

Baca Juga: Cerita Pengidap MRKH, Kartika: Aku Ingin Merasakan Menstruasi

Berita Terkini Lainnya