TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertuni: Kota Medan Tidak Ramah untuk Difabel

Akses jalan bagi disabilitas masih sering disalahgunakan

Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) sharing bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut, Hasan Basri Sagala. (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Meski dengan keterbatasan, saudara-saudara penyandang disabilitas yang terhimpun di dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) tetap semangat mengikuti diskusi dan sharing bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut, Hasan Basri Sagala.

Hasan dan para penyandang disabilitas tersebut tampak antusias mengikuti diskusi dan sharing di dalam acara bertajuk 'Sapa Ayah Edy dan Bang Hasan', di Java Garden Jalan dr. Mansyur, Medan, Kamis (19/9/2024).

Dalam kesempatan itu, perwakilan Tuna Netra dan Auto Imun Indonesia, Merly, meluapkan curahan hatinya (curhat) kepada Hasan Basri Sagala mengenai belum ramahnya sarana dan prasarana terhadap para penyandang disabilitas di Sumut, khususnya di Kota Medan.

"Saya mengajak pemerintah, generasi milenial serta generasi Z untuk ikut memberikan pelayanan terhadap teman-teman disabilitas. Khususnya di dunia pendidikan, terutama kampus-kampus. Belum ada sejauh ini," kata Merly.

1. Akses jalan bagi disabilitas masih sering disalahgunakan

Wanita yang juga berprofesi sebagai seorang guru bagi kaum disabilitas ini mengatakan, masih jarang relawan disabilitas yang diisi atau diinisiasi oleh generasi muda. Selain itu, sarana dan prasarana juga terbilang ala kadarnya.

Ia mencontohkan, akses jalan bagi kaum disabilitas masih sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Hal ini berakibat terganggunya pelayanan terhadap orang-orang difabel.

"Misalnya, saya mau ke kampus USU kuliah terus ada relawan yang bantuin. Itu contoh pelayanannya di kampus. Saya ingin kalau bisa ada Unit Layanan Disabilitas (ULD) di kampus-kampus," ujar Merly.

Berita Terkini Lainnya