Kepala Dusun di Amplas Dituding Terlibat dalam Konflik Lahan Selambo

Rumah Ayub justru dirusak dan diserang komplotan pemuda

Deli Serdang, IDN Times - Konflik agraria di Jalan Selambo Raya Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan menjadi perhatian pihak kepolisian saat ini. Sebab di wilayah tanah garapan bekas PTPN II itu terjadi pengerusakan rumah, kantor, hingga pembakaran sepeda motor.

Kantor Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Selambo Sejahtera jadi imbas perusakan ini setelah diserang geng motor yang diduga dibayar oleh Perusahaan Pengembang. Tak hanya itu, rumah kepala dusun dan 2 rumah warga yang lain juga dirusak geng motor yang alih-alih diduga merupakan suruhan Forum masyarakat tersebut.

1. Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Selambo Sejahtera menduga Kepala Dusun terlibat dalam penyerangan yang dilakukan geng motor

Kepala Dusun di Amplas Dituding Terlibat dalam Konflik Lahan SelamboTimbang Tampubolon selaku perwakilan Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Selambo Sejahtera (dok.Istimewa)

Timbang Tampubolon selaku perwakilan Forum Perumahan dan Pemukiman Bersama Selambo Sejahtera membenarkan bahwa kantor mereka diserang geng motor. Kedatangan komplotan anak muda itu disebutnya membabi buta menyerang mereka.

"Kedua kalinya ini serangan. Geng motor datang membabi buta dan menjarah semua warung yang ada di sini, adapun juga sepeda motor dibawa mereka. Selanjutnya pembacokan. Ada beberapa orang anggota saya kena bacok," kata Timbang Tampubolon.

Lebih lanjut Timbang menduga bahwa seorang Kepala Dusunterlibat dalam peristiwa ini. Ia memohon kepada polisi agar memberantas geng motor dan menuntaskan kasus ini secepatnya.

"Tapi ada (diduga) diperalat seorang Kadus membawa geng motor ke sini. Rumah banyak dihancurkan, menurut laporan yang masuk, ada motor yang hilang dan 3 motor serta 2 becak dibakar," katanya.

Tak sampai di situ, sejumlah angkutan umum juga menjadi imbas serangan geng motor. Di mana kaca-kacanya pecah. Timbang menyebutkan terdapat 4 orang yang menjadi korban senjata tajam yang dibawa geng motor.

"Kasus ini sudah kami laporkan melalui kuasa hukum. Terkait geng motor, (diharapkan) segera ditangkap semua," tuturnya.

2. Kepala Dusun tepis tuduhan yang dialamatkan kepadanya yang memicu konflik

Kepala Dusun di Amplas Dituding Terlibat dalam Konflik Lahan SelamboKepala Dusun III A Desa Amplas tepis dugaan bahwa dirinya terlibat dalam menyuruh geng motor merusak kantor Forum Masyarakat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu Kepala Dusun III A Desa Amplas yang dituding terlibat dalam membawa geng motor untuk menyerang kantor Forum, menepis isu tersebut. Ia mengaku tidak ada terlibat. Bahkan ia yang justru menjadi korban di mana rumahnya juga dijarah.

"Saya dituduh sebagai dalang dengan membawa geng motor atau preman. Pertanyaannya untuk apa saya menyewa mereka? Itu semua fitnah. Mereka juga menduga dan menuduh saya berpihak kepada pengembang lahan. Padahal boleh dicek 90 persen itu (di tanah garapan) bukan masyarakat dusun III, itu orang luar yang diundang ke sini," kata Ayub selaku Kepala Dusun III Desa Amplas.

Ayub membeberkan awalnya ia mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada serangan geng motor di tanah garapan Jalan Selambo Raya. Ia sempat menelepon pihak kepolisian. Namun beberapa jam dari peristiwa tersebut, justru rumahnya yang kembali diserang oleh puluhan orang yang tak dikenalinya.

"Sekitar jam 11.20 datang orang menggeber sepeda motornya di depan rumah saya dan meledakkan mercon sekitar 30 orang. Saya dan tetangga keluar dan kami pukul mundur. Namun mereka balik lagi," lanjutnya.

3. Rumah Kepala Dusun dan keluarganya juga dirusak oleh geng motor bernama KAMI

Kepala Dusun di Amplas Dituding Terlibat dalam Konflik Lahan Selambosekelompok masyarakat serang rumah kepala dusun (dok.istimewa)

Geng motor KAMI yang diduga merupakan suruhan dari Forum Masyarakat itu kembali datang ke rumah Kepala Dusun. Kedatangan terakhir mereka lah yang disebut Ayub berhasil menjarah rumahnya.

"Berduyun-duyun banyak orang yang datang menyerang saya. Ini saya tidak kenal dan itu semua usia belia, seusia anak sekolah SMP dan SMA menggunakan senjata tajam yang identik dengan saat ini geng motor. Karena saya rasa tidak kondusif, jadi saya perlahan-lahan mundur. Mereka semakin terus meringsek maju dan langsung dengan beringasnya menghantam rumah saya. Yang hancur lampu taman, kemudian kaca kamar, seluruh kaca jendela hancur, kemudian pintu didobrak, AC dirusak, CCTV ada satu unit dirusak dan memorinya diambil sehingga kita tidak dapat meninjau rekamannya lagi. Keluarga tidak ada yang luka hanya trauma saja," terangnya.

Tak hanya rumah kepala dusun, beberapa menit setelah itu mereka juga menghancurkan rumah keluarga dan teman Kepala Dusun di Jalan Palem.

"Mereka merusak rumah keluarga dan teman saya sampai rumah itu tidak berbentuk lagi. Uang tabungan di dalam rumah, sepeda motor 3 unit dan handphone 3 unit diambil. Keluarga saya diserang, karena waktu di sini (rumah saya), mereka datang dan ikut melawan geng motor," ujar Kepala Dusun III Amplas itu.

Saat ini keluarga Ayub untuk sementara waktu tinggal di rumahnya karena rumah mereka sudah tidak layak huni lagi. Terkait perkara ini Ayub sudah melaporkan ke polisi dan saat ini sedang diproses di Polrestabes Medan terkait dengan perusakan dan penganiayaan. 

"Secepatnya (kami) akan berupaya untuk menindaklanjuti oknum yang terlibat perusakan rumah dan lahan, baik oleh kedua belah pihak. Kita tak membeda-bedakan, baik dari geng motor Neleng (diduga suruhan perusahaan pengembang) yang melakukan pengerusakan kantor Forum maupun yang lain. Siapa yang berbuat dia akan bertanggung jawab. Kami di sini (berjaga) sampai suasana aman," timpal Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun.

Eko Agus Herianto Photo Community Writer Eko Agus Herianto

Bagian dari IDN Times regional Sumut, menggemari dunia kesusastraan dan kesenian.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya